Senin, 15 Desember 2008

Pantai Slamaran - Pekalongan

Yen tak pikir-pikir... aku ki gendeng juga....
Kamis sore aku pulang jogja, kemudian jumat pagi harinya ke semarang lagi, karena ada rapat. Nah dalam perjalanan ke Semarang kok rasanya pingiiin banget dolan. bingung mau kemana. maka kuputuskan untuk sms Indah (temenku S3 dulu) yang anak pekalongan, Sms Desti asistenku di Unika yang anak pati, dan Agung cah Lasem dulu di PSAP tapi sekarang jadi Banker.
Aku hanya berpikir siapa yang memberi informasi lebih komplit maka aku akan meluncur ke sana.
dan.... ternyata indah memberi info yang asyikk banget... Ini smsnya:

wah pekalongan ki enake nggo wisata kuliner karo blonjo batik je. Klo mau liat utan pinus ke Linggoasri, mau liat kebun teh ke Pagilaran, bisa liat pantai tapi sing rada resik di Slamaran. Ojo lali makan taoto klego atau depan PPIP, sop kacang ijo, nasi kebuli nang Rm Puas, pindang tetel, nasi Megono neng rm nasi uwet.... heheheh aja lali sangu xenical ben ra lemu..

wowww.... menggoda juga nih infonya.
maka setelah selesai rapat, aku pulang ke rumah ambil baju, siapa tahu pingin nginep dan meluncurlah ke Pekalongan.

Jarak Semarang Pekalongan tidaklah terlalu jauh. Melalui outer ringroad bisa dicapai dalam 2 jam. nggak enaknya banyak truk yang ngakngekngok, alooooonnnn banget jalannya. apalagi pas alas roban... wadooohhh harus siap-siap ganjel truk supaya tidak mlotrok. Dari Semarang, aku melewati Kendal, kemudian Batang, dan baru masuk Pekalongan. Sepanjang Batang, durian banyak sekali dijajakan dipinggir jalan. Batang memang terkenal dengan buah dan emping. Aku ingat pasti karena dulu pernah meneliti potensi Batang beberapa bulan di sana. Buah-buahan di sini umumnya dikeringkan karena ketika dia menumpuk maka pasar tidak menyerap, akibatnya busuk. nah jalan keluarnya adalah teknologi, muncullah kripik rambutan, kripik nangka, pisang dan teman-temannya.

Sepanjang jalan batang pekalongan berpuluh-puluh toko batik berjejer... aku tidak minat mampir sih... karena emang nggak nyiapin budget untuk itu, toko juga udah nyaris tutup karena udah sore jam 5. (Btw, kalo dibanding dengan batik di bazarnya Citos... model di pekalongan kurang gaul... jadi ya batik yang ordinary aja sebenarnya).

setelah melewati pusat kota Pekalongan, aku belok kanan untuk melihat pantai Slamaran... cuaca mendung banget... jadi hanya sedikit foto yang bisa diambil. Pantai ini kecil, dan berbatu. beberapa remaja memadu cinta disepanjang tanggul pantai. Pantai ini tidak bisa untuk main, karena tidak ada pasirnya.




Habis dari Slamaran saatnya maem... karena ujan sangat deras.. maka eman2 kalo turun bawa kamera. jadi cita rasa maeman hanya bisa digambarkan secara naratif aja ya...
mengingat malas menginap (hujan.. jadi kupikir ngapain nginep), maka 3 makanan disantap sekaligus (toh sudah berbekal xenical). Pertama nasi kebuli dan nasi megono di RM Puas. Nasi kebuli ini rempah dan nenasnya terasa banget. pakai daging kambing... enak juga. Sedangkan nasi megono, adalah nasi putih dengan lauk gori (nangka muda) dicacah. modifikasinya ditaruh daging bumbu rujak, abon, dan acar. mmmm lumayan lah.
Habis dari RM puas... melaju ke depan PPIP, makan taoto. Taoto adalah soto tapi pake taoco. ada yang ayam ada yang daging... aku cocok dengan cita rasa ini. pedas dan agak kental..
hoooooo.. kenyang.. segera pulang semarang lagi, karena tiba-tiba tuing tuing... besok pagi-pagi pingin pulang jogja lewat ketep dan selo. Ketep adalah gardu pandang merapi di daerah Blabak magelang, dan selo adalah sela-sela 2 gunung merbabu merapi di daerah boyolali....\

7 komentar:

JudithNatalia mengatakan...

Waduh mbak,ta enteni gambar panganane je,penasaran mbek taoto ne...kpn2 mbok aku diajak maem2 ngono to mbak...

amethys mengatakan...

he he he pekalongan....aku seneng makan pecel lodehnya...
aku juga bawa kripik nangka buanyak...enak tenan

kapan2 ketemu ya jeng.....klo aku pulang lagi.

Anonim mengatakan...

jalan2 teruss.... gimana sih caranya bisa jalan2 terus apa gak habis tuh bekalnya? apa kantor yg kasih bekal?

Anonim mengatakan...

membaca postingan kamu kali ini, aku hehehe..ngiler,mbak.Hahaha.....itu loh soto karo taoconya.
salamku.

Anonim mengatakan...

jadi lapar..pingin makan..

Anonim mengatakan...

wah....

baca postingan kamu mbikin ako makin laper aja mbak....

bdw, blognya keren ya mbak!!

sukses terus dah!!

agfian.wordpress.com

Anonim mengatakan...

Tauto soto favoritku. Walaupun aku dari Pekalongan, gak pernah bosen makan tauto. Jadi kangen bertahun tidak mencicipi. Makasih mbak telah menghidangkannya, meski cuma postingan...he...he... Salam hangat.