Selasa, 30 Desember 2008

#3 - Pulau Burung - masih di Belitung

yes....yes...yes... pagi cerah membuat aku semangat banget. kenapa????? karena.................... Sabtu kemarin jatahnya berperahu dari pulau ke pulau di sekitar Belitung Langit yang biru dengan awan putih yang menggantung di sana-sini membuat aku merasa dimanjakan oleh alam. Selama Desember, jarang banget cuaca secerah ini (katanya lo...) segera setelah maem pagi (aduhhh nggak asik nih maem paginya LORIN - lha iya, wong LORIN kok maem paginya cuman gini) roti tawar dengan selai nanas dikit (pilihan lain cuman nasgor dan bakmi goreng), segera mengenakan sunblock sekujur tubuh.. (padahal udah tau keling.. masih aja nekat pake sunblok..gak ngaruh bu..gak ngaruh...) Pak Gito menjemput untuk memulai pelayaran dari Tanjung Kelayang. Di Tanjung kelayang Pak Rusdi sudah siap dengan perahunya. Perahu yang kecil, lebih kecil dari yang kubayangkan, dan terbuka. Tempat yang tertutup hanya untuk mesin.

Tiba-tiba tik-tik-tik-tik....gerimis kecil-kecil datang... aduuuuhhhhhhhhhhhhhh sedihhh. Dan segera aja buru-buru seluruh perlengkapan dimasukkan ke kabin mesin... terutama si EOS..hehehe. Pak Rusdi bilang, "nggak papa mbak, selama rintik2 gini, malah nanti laut akan tenang tidak berombak dan sampai pulau bersih banget". Untung apa yang dikatakannya benar. yes... perjalanan mulai.. "I am sailing...I am sailing"..... aku berdendang.(padahal nggak pakai layar..).

Di tengah laut.. ada tonggak-tonggak kayu yang dipencoki (apa sih bahasa indonesianya dipencoki????) burung. Ombak mengalir tenang.. kadang agak besar namun lebih banyak kecil. panas matahari yang menempel badan tidak lagi menjadi sesuatu yang diperhitungkan. Semua lebur menyatu dalam gairah mencecap sepinya laut.

Nah itu dia............. Pulau burung sudah kelihatan. bentuknya seperti burung, yang berada di tengah laut. Dan... WOOOOOOOWWWWWWWWWWWWW.... pantai di depannya, ajegile.. indah banget. pantai putih, rerimbunan pepohonan dan beberapa pohon kelapa... lebih indah dari BALI sungguh ini kayak lokasi pilemnya Leonardo DI Caprio yang di PHI-PHI island atau apa itu di THAILAND.... ini Indonesiaku.... dengan keindahan alami dan tersembunyi. Pulau Burung tidak berpenghuni.

Dan kebetulan ketika aku sampai sana, serombongan anak muda (5 atau 7 orang sedang naik perahu meninggalkan pantai..) jadi bener2-bener serasa private beach. So.... berenang, mengapung-apung di laut, berenang lagi (sampai 15 meter dari pantai masih sedalam leher aja), dan naik ke atas-atas batu menjadi bagian dari cara menikmati alam (tentu saja... wira-wiri cari foto pasti dilakukan).

Indah-betul-betul indah pagi sampai siang itu...

1 komentar:

JudithNatalia mengatakan...

Iya mbak,indah betul...tapi betul2 teganya dirimu meninggalkan daku hiks..aku nggak diajaaaakk!*nangis gero gero*