Kamis, 31 Januari 2008

Five for Fighting "Superman"




(lagi sangat ingin menyanyikan dan mendengarkan lagu ini....)

I cant stand to fly, im not that naive
i just start to find, the better part of me


Im more than a bird, im more than a plane
Im more than some pretty face beside a train.
And its not easy to be me.


I wish that i could cry, fall upon my knees
Find a way to lie, about a home I'll never see


It may sound absurd, but dont be naive
even heros have the right to bleed.
I may be disturbed, but won't you conceed
even heros have the right to dream
and its not easy to be me
Up up and away, away from me
It's all right, you can all sleep sound tonight
im not crazy... or anything

I can’t stand to fly
I’m not that naive
Men weren’t meant to ride
With clouds between their knees

I’m only a man in a silly red sheet
Digging for kryptonite on this one way street
Only a man in a funny red sheet
Looking for special things inside of me

Inside of me
Inside of me
Inside of me
Inside of me

I'm only a man in a funny red sheet
I'm only a man looking for a dream
I'm only a man in a funny red sheet
And its not easy,
It’s not easy to be me.

ekonomi yang ringan

ini sih sebetulnya mau nampang aja aku... sekali-sekali ga papa kan
tapi gak sepenuhnya begitu juga ding...

kebetulan ada dua momen yang bertepatan.
malem-malem aku di sms temen kuliahku. mbak kun namanya...
smsnya berbunyi:
Kun : Ka... emang ga ada edukasi ekonomi yang mudah ya?
Ika  : maksud lo....
Kun : kuwi lo ka... liatlah metro. gak ngerti aku apa yang diceritain tentang ekonomi kita dan efeknya dari bakal resesi di Amerika.
Ika  : Lhah mbak, kalo kamu yang mahasiswa S3 aja bingung, lha pie yang liyane???? atau kamu emang dulu salah seleksi kaleeee...
Kun : aseeeemmmmm kowe...

tapi kupikir-pikir bicara ke publik, menjadi pembicara yang berisi namun populer ga mudah. hanya itungan jari mungkin di Indonesia yang bener-bener bisa memberikan edukasi ekonomi secara ringan tapi ilmiah.
karena apa. kebanyakan ketika sebagian selebritis ekonomi muncul, maka mereka memilih menjadi populis sejati. yang kadang nalar ekonominya menjadi ilang. memberikan angka-angka prediksi yang bombastis, namun tidak disertai dengan penjelasan metodenya sehingga ga tau angka itu berasal dari mana

aku sendiri, belum masuk ke ranah itu.... bahkan puluhan kali tulisanku ditolak media.... terlalu teoritis dan ilmiah. 
ga mudah memang bikin sesuatu yang crunchy tapi tetep nalar
minggu lalu, aku dapat kesempatan indah sih.  talk show di Trijaya Jogja dan Eltira Jogja.
bukan karena hebat sih. kebetulan aja... karena sang "SUHU" udah males kalo levelnya cuman radio
tapi ya... itu kan proses belajarku sebetulnya
dan ketika pada minggu yang lain aku diminta jadi pembicara diskusi internal di Kompas Jateng... wah aku kadang berpikir, sudah saatnyakah aku mulai belajar untuk lebih populis????

(aku jadi ingat salah satu senior yang kemarin ketemu di Kompas Jateng, Ka kalo mau cepet ngetop harus radikal dan kontroversial kalo nulis dan bicara.... walahhhhhh!!!! mana aku bisa????... kan aku bukan penjahat... hehehhe... any ideas????)

Rabu, 30 Januari 2008

saatnya

pagi ini saatnya melepasmu pergi. dalam semua kenang, yang mungkin tak tergantikan. dalam semua bimbang yang mungkin tak dapat ditepiskan. namun hidup harus terus bergulir. dan masa lalu yang muncul di kehidupan bukan sesuatu yang dapat ditolak. karena hidup hanya putaran waktu saja.
pagi ini saat melepasmu pergi. sambil menatap bulir air yang turun, membasah dan menyiram. sambil menggenggam kabut di telapak tangan hampa. bukan kenapa???? 
bukan tidak kuat bertahan........ bukan pula menghindar untuk mencari kehidupan yang lain
bukan itu...............
rasa dingin di telapak hampa mengajari untuk melihat embun yang menempel dengan mata hati. dan menyakini bahwa begitu matari muncul embun itu menguap tak berbekas.
pagi ini saat melepasmu pergi. dan yakinkan dirimu kau akan menjumpa keindahan sebelum penghujung senja tiba. karena keyakinanmu itu akan menggandeng kuat rasa ragaku untuk melepasmu pergi

mengapa

mengapa kamu tidak mau melihatku 
berpaling memandang jalan ramai yang tak ada indahnya????

          tahukah kamu kekasih
          aku membuang mataku
          dari sluruh dirimu
          karena aku tidak ingin kamu tahu
         aku menginginlumatkan dirimu
         di tiap jengkal tubuhmu
         karena aku tidak ingin kamu tahu
         aku tidak lagi kuat menahannya


(dear sis...tidak mudah memang, 
dan aku ketawa dalam geli...
yakin tidak ingin????)

berbagi ruang

aku hanya ingin berbagi ruang denganmu
bukan untuk mengulang rasa lama
namun hanya sekedar merapikan serpihan jiwa yang lara

aku hanya ingin duduk di sebelah ruangmu
meski tolakmu akan membuat ruang itu menjadi tiada lagi nyaman

aku hanya ingin berbagi ruang denganmu
agar kamu mulai belajar
bahwa tiada sesuatu yang tidak berubah

berkubang dalam lumpur

wisata alam sekarang makin banyak ragamnya. salah satu yang menarik di Jogja (mungkin kalo di Jakarta dan bandung, bogor udah banyak ya..... misalnya cinangneng, pasir mukti dll) adalah "BE A FARMER"

wisata ini disediakan oleh RUMAH SOGAN, satu rumah tua yang eksotis, romantis, di kaki merapi, tepatnya di daerah REJODANI. rumah sogan dulu rumah produksi batik. tapi kemudian dikembangkan menjadi tempat yang asik, ada kedai kopinya, ada rumah makannya, ada rumah produksi batiknya.

salah satu program yang ditawarkan ya jadi petani itu. 
anak-anak diajak jalan sepanjang pematang, untuk sampai ke sawah, yang memang disediakan untuk pengunjung.
pihak rumah sogan sudah menyediakan camilan dan minuman. kami memilih es teh manis (biasalah anak2, mana mau wedang secang, padahal itu rasanya jawa banget lo), 
dengan ceret kuno dan  gelas dari blek....
maemannya milih kue lumpur, yang kuning gurih dengan sedikit kelapa muda di atasnya, dan martabak jawa yang penuh loncang.

dan..... ya namanya juga anak2.... mereka jegar-jegur di lumpur, berteriak-teriak kegirangan, dan muncullah mereka kayak monster lumpur.... mlethak mlethek.... lucu banget



setelah puas bermain
mereka dibawa ke kedung kecil... sungai kecil yang terbendung, sehingga ga tidak berarus. di beberapa bagian sungai ini banyak enceng gondoknya 
hal yang menarik bagi kids adalah, kebetulan ada beberapa anak desa yang sedang mandi... dan nude....
jadi kids ini pada penasaran... dan dikejarlah anak2 desa ini....
mungkin karena mereka malu, mereka makin ndelik di bawah enceng gondok...
jadilah kami para emak teriak-teriak....
" eh.....eh.... uwis to.... aja dioyak.... ntar mereka gilo.... njuk nyungsep kejerat akar enceng gondok, yo nek ra ana ula..... udah dongggggg......."
eh kids malah semakin semangat....
dasar anak2...

petualangan di akiri dengan maem bebek bakar anget, minum es kelapa muda... dan mencoba membatik sehelai sapu tangan

ini wisata yang harus dicoba bila sedang ke Jogja

bunga di Kaliurang

rumah kecil kami di Kaliurang, selalu memberikan warna yang berbeda setiap detik waktu. dan bunga-bunga indah ini muncul di ujung januari
 kalo tidak salah ini hortensia, warna ungunya cenderung ke biru. indah banget dan kompak. kelopaknya kecil2, tapi menyatu erat.

yang ini ga tau namanya  tapi bunganya mirip lonceng merah



                    kalo ini sih kembang sepatu. warna apa pun dia tetap eksotis dan timur banget     

bunga sederhana ini  aku hanya ingat, waktu kecil, aku suka membikin uler-uleran dari buahnya. ditempel ke daun. wah.... kayak ulat beneran.


dua bunga ini  dan ini  bunga liar biasa. namun keindahannya ga kalah dengan bunga budidaya

(aku jadi mikir.... ketika orang boom dengan jemani, dengan gelombang cinta, dan "membuang" sekian puluh juta untuk menikmatinya.... sementara di sisi lain, beberapa sahabat harus makan sego aking?????? wah.... harusnya mereka lebih sering jalan di gunung, untuk melihat kesederhaan bunga rumput............. keindahan tidak selalu identik dengan kemahalan)

Kamis, 03 Januari 2008

engkau disana buat diriku

aku tersenyum padamu mentari
saat aku memincingkan mata
mengerjap dari bangun tidurku
karena ku tahu engkau ada disana buat diriku

aku mengerinyitkan hidung padamu embun
ketika bintikmu didaun
menyentuh hidungku di pagi hari
karena kutahu engkau ada disana juga buat diriku