Jumat, 20 Februari 2009

Pondok Daun Semarang


Semarang punya tempat jajanan baru. Sebenarnya udah agak lama sih.. tapi aku belum sempet ke sana, maklum ujan terus.. padahal tempatnya terbuka. jadi takut kehujanan.....
kemarin aku sempetin ke sana. belum malem sih.. masih senja, jadi masih bisa menikmati matahari sore, yang bergeser jadi malam
Pondok Daun, tempatnya di sekitar Marina, dekat laut semarang
nah di sini.. yang namanya semua makanan tersedia. semua jajanan enak di Semarang, tumplek blek di sini

ini adalah es conglik. Es serut yang udah terkenal sejak jaman dahulu. serutnya agak kasar, dengan cita rasa beraneka ragam, mulai dari leci, kopyor, coklat, duren, mocca, hingga ketan item... mmmm yummy dan segar.
Makanan apa pun ada seperti aku cerita tadi,. mulai dari nasi ayam semarang, yang seperti nasi liwet solo, tapi nasinya gurih, dan kuah sambel goreng jipangnya lebih encer.

atau ini masakan menado, seperti ini. campuran sayurannya komplit banget. dari bunga pepaya, daun pepaya, terong dan lain-lain, dipadu dengan ayam rica yang pedesnya kayak jet, dan ikan rica yang empuk.

makanan asik lain adalah tahu pong. tahu pong ini adalah tahu kopong, kemudian kalo kumplit, berarti ada tahu eplek, yang lembut banget dalemnya, kemudian telur goreng, dan gimbal. gimbal adalah bakwan udang ala semarang. dimaem dengan sambel petis dan kecap... yummmy abis..

ini juga harus dicoba, nasi goreng babat depok. nasi gorengnya biasanya, tapi bumbu rajangan brambangan membuat klamet-klamet, atasnya ditumpangi telur dadar...

mmmm.. asik juga menghabiskan senja disana, suasana ok, dan tempat bersih..
ayukkk siapa mau ke semarang... aku traktir kesana...

Rabu, 18 Februari 2009

berguru pada humble

Selasa pagi kemarin, aku harus bertemu dengan Irwan hidayat, bosnya Sidomuncul.

Pertemuannya sih untuk keperluan kampus karena kami berminat menjadikannya beliau icon dalam promosi fakultas.
dan ternyata yang di dapat tidak hanya kesediaannya aja. hmmmm aku belajar untuk jadi lebih humble dari pak irwan.
setelah kami muter-muter keliling pabrik (sayangnya nggak boleh memotret) yang bau harum. Campuran antara jahe, kayu manis. terus bau harum kunyit... enak banget. dan melihat banyak perempuan yang diberdayakan di sana, maka akhirnya kami diterima di ruang rapat yang sederhana. dan pak Irwan masuk dengan sederhana pula.

kaos berkrah dan celana jeans. Sikapnya yang sangat welcome segera mencairkan suasana.
dia banyak cerita tentang kesederhanaan hidup yang tentu saja dibarengi dengan kerja keras.
ada cerita tentang keseimbangan, bahwa hidup nggak cukup hanya pinter, perlu pula kemampuan untuk memahami dan mengerti orang lain... dan ini yang mungkin sering terlupakan.

ketika makan siang tiba, dia mengajak kami ke saungnya di pinggir danau. sebenarnya sih masih di lokasi pabrik, hanya rasanya kita nggak di semarang lagi. rumah joglo yang bagus, ditengah rerimbunan aneka tanaman, termasuk tanaman langka. ini asik banget, karena tidak semua orang punya kesempatan untuk masuk ke kawasan ini.

ada sangkar burung yang sangat besar dan kandang macan. kayaknya ini macan yang sering digunakan untuk iklan sidomuncul.
masih dengan lauk yang sederhana, bakmi goreng, ca tahu, dan ayam goreng, perbincangan diteruskan.

mengalirlah cerita tentang strategi pengembangan korporasi, kombinasi antara air, api dan danau...

aku puassssss... hari itu tidak hanya sekedar menjalin kerjasama, tapi lebih dari itu, banyak hal yang aku petik, di tengah udara sejuk (padahal di semarang), dan gemericik air. Sikap humble, sikap pejuang, dan sikap senantiasa siap untuk berubah..

Sabtu, 14 Februari 2009

Kebon Salak

Sabtu pagi ini, aku dan mbak murti pergi ke rumah Asih.. ini janji lama yang tidak terpenuhi kira-kira udah satu tahun
Rumah Asih tuh di Turi. Turi tuh paralel dengan Kaliurang, tapi sisi sebelah barat. yoiiiiiiii salak pasti.. salak pondoh yang segar dan manis itu. Turi adalah sentranya. Semangat dong....

Memasuki jalan desa yang menanjak, udara pagi yang sejuk terasa banget.. kiri kanan sawah dan kebon salak. Suara gemericik dan gemerucuk air (karena sungainya cukup besar) meningkahi beberapa kupu yang terbang.
Setalah berhenti di rumah Asih... maka mulailah kami jalan-jalan di seputar desa. Dan tentu saja banyak bunga indah yang terekam.

banyak aliran sungai yang jernih, yang membuat aku pingin banget punya rumah di daerah sana.

Tuhhhhh lhat... pohon salaknya berbunga.. cantik ya... pink warnanya.. mungkin karena valentine.. hahaha. dan salaknya sueger habis.. fresh from kebon.

Ngobrol sana ngobrol sini... inget-inget waktu kuliah, sambil ngembil nagasari, tahu bacem membuat lupa diri.
Waahhh wahhh udah agak siang, saatnya makan sianglah pasti. dan pilihan kami adalah, ini nih...
makanan pembuka tape ketan yang dibungkus daun pisang. alkoholnya belum terlalu menyengat, dan rasa manisnya pas. minumnya es jeruk ....seger banget

pilihan main coursenya, nasi megono. nasi megono ini kayak gudangan, tapi isinya toge, dan pokoknya nangka muda alias gori dicacah. ditambah dengan gereh yang gurih, dan ayam kampung goreng yang empuk... mmmm yummy yummy

kemudian ada sego abang lombok ijo. nasi merah ini dipadu dengan lodeh lombok ijo dan irisan tempe tipis, sayang kurang pedes... harusnya pedesnya kayak remason baru jos...dan lauknya juga ayam goreng...

tak ketinggalan nih, tahu tempe goreng kering...

hmmmm perut kenyang... jadi ngantuk kena hawa dingin..

Memahami

Katanya sih setiap anak adalah unik..
dan anakku ini, si Eki... bener-bener antik.
kemarin dia itu pelatihan di sekolahnya, yahhh untuk memotivasi menjelang UAN, dan persiapan milih sekolah. terus salah satunya setiap anak diminta untuk bikin kuadran yang berisi penting dan mendesak.
Hasil membuka buku catatan dia, aku temuin yang bikin aku mesam-mesem dan gedeg gedeg. Ini hasilnya.
Kuadran Tidak penting dan tidak mendesak
  1. bermain
  2. baca komik
  3. pacaran
Kuadran tidak penting dan mendesak
  1. Smsan
  2. entertainment
Kuadran penting dan mendesak
  1. mengangkat telepon yang berdering
  2. membuka pintu bila ada bel tamu
kuadran penting tapi tidak mendesak
  1. belajar
  2. mengerjakan tugas sekolah
gubraakkkkkk@#$%%%!!... mmmmhhh pantes ra tau sinau... hahaha

Rabu, 11 Februari 2009

Nanny 911

Setiap nonton Nanny 911, selalu melihat ada pola yang sama di dalamnya
Gimana tidak... keglidikan seorang anak, biasanya bukan karena anak itu memang glidik, tapi yang punya masalah besar dan utama adalah simbok dan bapaknya.

Si nanny selalu melihat, bahwa agresifitas anak disebabkan karena dia ingin menunjukkan bahwa dirinya ada di tengah keluarga, mencoba mengimbangi sikap orang tuanya yang mudah menggrounded anak, namun tidak konsisten dengan kesepakatannya..
ketika si anak sibuk merengek, dia sbenarnya ingin teriak karena Ibunya asik dengan dirinya sendiri (hahaha mungkin sibuk posting blog atau notes) sehingga dia merasa terabaikan...
dan masih banyak lagi..

Lha???!!! lalu apa hubungannya dengan saat ini?
ketika semakin banyak berinteraksi dengan teman2, kadang aku mencoba merefleksikan, kenapa mereka mengambil keputusan A dan bukan B. apa pertimbangannya? ketika pertimbangan tidak masuk akal, maka pasti ada latar belakang, sejarah hidup yang membuat dia memutuskan seperti itu.

Misalnya nih, ada bos yang cantik jelita, tapi sangat ofensif. Ketika kepanikan datang, akibat tidak menguasai masalah yang harus dijelaskan atau dipresentasikan, maka yang muncul adalah sikap ofensif. Menyerang kolega dan anak buah, sampai merasa aman, karena mendapat jawaban ilmiah. aku berkaca mungkin dulu dia inferior, mungkin dia tidak cukup PD, sehingga harus menginjak (dalam tanda kutip) untuk dapat tetap secure..

Nah kalo aku??? yen tak pikir-pikir...(Halah koyo gepeng), aku kok kumat narsisnya ya... beberapa tahun ini. wkkwkwkkwkw... mungkin iki mungkin lo... karena aku merasa saiki rodo lumayan ayu... gubraaaakkkkkk. Haaaaa..setidaknya aku ingat pas aku SMP... waduhhhhhhh uleng-ulengan nggilanine. Teman2ku memanggil aku KLENTHENG... karena cilik dan ireng... ada yang memanggil DEWI LORO IRENG... dan kalo nama itu dibuka di buku BOSO JOWO, artine penyakite iwak mujair... walah-walah...
mungkin itu masa lalu yang mempengaruhi kenarsisan saya... ehhehe

Dan kamu bagaimana kawan? adakah suatu sejarah yang memahat perilakumu saat ini?

Senin, 09 Februari 2009

Masker Coklat

Minggu kemarin cukur rambut di salon Rudy. ini dialogku dengan mas Gon, tukang cukurku, sehabis dikramasi dan mau dicukur
G: Mbak... shampomu apa to?
I: kenapa mas? nggak enak ya?
G: nggak bau coklat banget..
I: oooo itu aku minggu lalu, pake masker coklat baru keluarannya makarizo. Padahal udah tiga kali kramas je mas..
G: wahh.. baunya awet yo mbak.. bikin perutku melilit laper..
(sambil mesam-mesem, aku waspada ki... lha nek ujug-ujug diklamuti mbun-mbunan ku oleh dia pie????....)

Jumat, 06 Februari 2009

Yu Darmi

Kemarin pas aku melaju malam dari ciawi ke cipanas, di setiap jengkal tampak, lelaki dengan pakaian khas. Topi gunung, sweater kumal dan yang pasti senter berkedip-kedip. Mereka menawarkan villa. Ya villa... buat siapa pun yang ingin melabuhkan badannya. Bukan hanya untuk PSK tentunya... yang mungkin diminta untuk mendekap dan merapatkan badan ke mereka yang butuh kehangatan. Tapi juga untuk PSS... hahaha... perkeja Seks Sosial... ini karena nggak dibayar.. ya karena suka dan suka, ingin dan ingin

Dan di seberang yang lain, beberapa perempuan dengan baju yang pastinya membuat dekapan dingin makin terasa. Tanktop tipis dan sejumput celana pendek. Tangan mereka asik bermain HP. Bukan masalah lokalisasi atau prostitusi yang ingin diperdebatkan. Aku hanya kagum... Kagum dalam tanda kutip. Betapa mereka merentang jiwa dalam ketidakpastian. Yo kalo ketemu yang asik dan tajir... lha kalo ketemunya yang sadis? yang jahat?? wah..

Dan tiba-tiba teringat masa lalu. yang tentu saja bukan masa laluku. aku hanya membayangkan ketika belum ada HP, bagaimana mereka bertransaksi? mungkin harus menyusur jalan yang lebih gelap. seperti film-film roman picisan Indonesia. Yang menggambarkan perempuan muda menyusur pematang, menjemput impian. impian yang berubah jadi bencana pada titik tertentu

Dan tiba-tiba teringat pada Yu Darmi, yang tetap setia pada payungnya, yang tetap setia pada bedak dan gincunya, yang tetap setia pada profesinya. Mungkin buat teman-teman yang bukan jogja bingung. siapa Yu darmi itu. Yu darmi adalah ikon perempuan malam jogja... paling tidak pada jamanku. Dia setia menunggu di depan BULOG. sate bulog. Dia tidak lagi muda... bahkan gendut dan kulitnya mulai mengkerut. Dia selalu mengembangkan payung, untuk menaungi badannya. entah menyembunyikan apa, yang pasti bukan matahari, karena ini malam hari..
Suatu yang ironis... dan sampai sekarang disikapi oleh sebagian orang secara ironis pula.
ah.... kamu dimana Yu darmi...dan sampai kapan lahir yu darmi-yu darmi baru karena beban hidup??...

Kamis, 05 Februari 2009

Ketemu Sakura dan Air Terjun

Nah...setelah maem bubur ayam yang yummy habis, saatnya meluncur ke Kebon Raya Cibodas. Dari Cipanas tidak jauh sih, melewati Novus Hotel lagi, lalu sekitar 1 Km belok kiri, kemudian sekitar 3 kilo udah masuk ke gerbang KR Cibodas. Gerbangnya kuning merah, khas sponsor provider selluler.
Pagi masih hujan rintik. Tapi dengan niat yang emang udah diniatin pastilah tidak menyurutkan langkah. Maksudnya langkah ban mobil hehe.. karena taman sakura bisa dicapai pake mobil. KRC ternyata asik banget. lebih indah dari KR Bogor. Mungkin karena kontur tanahnya yang lebih bervariasi ya.

Dan.....akhirnya sampai ke lokasi sakura. Uhuiiiii... ranting-ranting kosong daun, dan hanya bulir-bulir bunga pink yang buanyyaaakkkk banget.. indah pokoknya. areanya sendiri tidak terlalu luas. tapi cukuplah untuk memuaskan rasa penasaran.

Hanya sayang hujan tadi. sehingga bunga keberatan air dan tidak bisa tegak optimal. di lokasi itu juga ada sungai yang mengalir cukup deras. jadi keindahannya semakin sempurna.

setelah puas mengamati sakura, maka maunya pergi ke jalan dekat danau yang penuh dengan norkfolk raksasa.... hmmmm indah banget.

dan ternyata sodara-sodara... di dekat danau ada dua pohon sakura yang full bunga dan besarrrrr banget. ini benar-benar indah, karena ada warna pink ditengah hijau.

mmmm..dipinggir danau juga ada pohon magnolia yang sangat besar. Bunganya yang putih (berhasil aku jepret pake tele)... seolah menebarkan parfum dengan base magnolia yang aku suka itu.
bressss....hujan turun deras... untung petualangan sudah selesai. maka saatnya mengisi perut dan menghangatkan badan. Hotel Puncak Pass tujuannya. apalagi kalo bukan makanan khas ala belanda yang harus dinikmati. Mobilku melaju pelan banget. Kabut tebal yang hanya membuat pandangan berjarak amat sangat dekat dan angin yang heboh, membuat hawa makin menggigit tulang.


mmmmmm... akhirnya sampai juga. dan Bandrek yang pedas, berisi kelapa potong membuat tubuh anget. Pancake dengan isi pisang dan poffertjes tentunya membuat semangat menyala kembali. Suasana resto yang hommy, sungguh nyaman.
Setelah perut terpuaskan, ternyata mata dan kaki masih nagih jalan... maka sambil pulang ke arah bogor, ditengah jalan ketemu petunjuk baru... Curug 7 Cilember..berbeloklah aku menuju ke air terjun itu. Perjalanan cukup turun naik, dan sempit.

Namun ternyata sampai di gerbang, cukup banyak mobil dan motor, apalagi ini hari kerja... hahaha.. ternyata banyak yang bolos kayak aku buat dolan. Jalan yang sudah tertata rapi, penuh dengan tanaman tropis dan bunyi air terjun kecil-kecil langsung memberi suasana damai banget. Bau pinus bercampur lumut, memberi sensasi tersendiri bagi hidungku.

dan rupanya di tempat ini sering digunakan untuk foto pre wedding. Lihat saja papan petunjuk ini...dan dengan berjalan 500 meter, air terjun itu nampak. beberapa pasang anak muda tampak berendam menikmati dinginnya air... oallah nduk nduk.... apa tidak masuk angin.

wow wow wow cukuplah sudah liburan dan mbolos hari ini.. semuanya indah dan memompa semangat untuk giat bekerja, agar bisa....jalan-jalan lebih banyak lagiiiiiiiiiiiiiiii....

Rabu, 04 Februari 2009

Menjelang Sakura Cibodas

Woooowww.... sakura Cibodas baru berbunga. Mmmmmm... otakku langsung berputar. Kebetulan ada kesempatan senin kemarin ke Jakarta, maka buru-buru aku memutuskan. Nggak usah ada hadiah-hadiahan ah Februari ini.... gantinya.... dolan ke Cibodass........ asikkkkk
Maka, setelah bete hampir 3 jam di bandara karena Semarang hujan badai akhirnya terbang jugalah senin sore itu. Delaynya pesawat tentu mengubah banyak impian yang harusnya bisa dilalui Senin Sore.. tapi okelah.
Mendarat di Jakarta udah jam 6 sore. Perut udah melilit minta diisi. Karena ada yang harus didrop di Sunter, maka diputuskan untuk maem malem di Sup Ikan Batam Kelapa Gading. Melalui jalan2 sunter yang redup, ingat jaman dulu. Ketika pernah terjebak banjir disana, ketika masih ngajar di kampus F trisakti. Aduhhh jadi mellow.
Dan inilah Sup Ikan batam.. segar, segar,segar...

dibuka dengan otak-otak kecil namun tengirinya terasa banget. lalu ada lumpia ikan yang renyah dan gurih. Dan tentu saja Sup kelapa ikan tengiri dan sup seafood. wow,wow,wow. Paduan terasi sedikit dikuah sup, jahe dan asam membuat mata melek kejap-kejap.

Setelah kenyang... langsung melajulah aku ke tol Ciawi. Udah cukup malam, sekitar jam 8, dan biasalah toll cukup macet akibat orang pulang kantor.
Perjalanan berliku setelah keluar dari toll ciawi, membuat perjalanan menjadi lebih berwarna. Kabut yang berjuntai di udara, rintik hujan kecil yang menerpa, tidak juga menyurutkan denyut malam kehidupan puncak. Di beberapa ruas jalan ada bapak-bapak yang menawarkan villa, dan tentu saja di beberapa sudut, beberapa perempuan muda tampak menunggu hape berdering.
Uuugghhhhh badanku udah cukup pegel.. tapi begitu melihat Novus Puncak tampak di depan mata aduhhh seneng banget.

Interior yang cantik.. lampu-lampu temaram yang memberi suasana romantis. Indah... Kamarnya dapat yang menghadap lembah.

Begitu melihat Bed. Langsung mata jadi ngatuk banget. Tanpa mandi aku langsung tidur. Berharap besok tidak Hujan, sehingga ketemu Sakuranya bisa asik....

Yuhu..... pagi tiba... wah kok hujan rintik2. Ahhhh tak apa... nanti kan reda, begitu harapku.
Segera setelah mandi, diputuskan untuk tidak makan pagi di hotel. Sambil Check Out, tujuan utamanya adalah beli payung (hehehe...daripada basah) dan cari bubur ayam cianjur yang terkenal itu. Nah Rumah makan Sudi Mampir di depan Istana Cipanas menjadi pilihan. Rumah makan ini kayaknya sudah kuno banget. Pegawainya pun udah lumayan tua-tua. Dan pastilah kawan... nggak mungkin kan cuman makan bubur.

Maka ada pisang goreng yang jadi menu pembuka. Pisang tanduk yang digoreng ini ada rasa asamnya. Tapi justru itu yang menimbulkan sensasi yang beda. Kemudian ada makanan kesukaan... combro.... aku hobi banget ini. sayang di jogja dan semarang nggak pernah ada, dan pasti tape goreng. Bubur ayam telur menjadi pilihan main course. Buliran berasnya masih cukup besar, namun tetap lembut mengelus lidah.

Komplit sudah makan malam kemarin dan makan pagi hari ini. Dan sekarang...saatnya memeluk sakura di Cibodas.. Yukkkkk jalan dulu ke Cibodas ya..