Kamis, 27 Maret 2008

aku masih harus belajar

ada satu hal yang sangat membuatku berpikir dan merenung tadi sore...
aku masih harus belajar...
belajar tentang mulut
belajar menggunakan mulutku secara lebih arif..

jadi kisahnya tadi sebelum aku mengajar
di ruang diskusi, sempet terdengar celotehan temen2ku mengenai suasana heboh dalam satu bedah buku di kampus
dan kebetulan dalam diskusi itu ada salah satu muridku yang bertanya dengan bersemangat dan
polos (mungkin tajam maksudnya), namun tampaknya tidak berada pada situasi yang pas
sehingga memerahkan pembicara karena kurang kontekstual

dan ini mungkin kebodohanku....
aku melihat mahasiswa itu sebagai sosok yang easy going (wong kalo dikelas hobinya clekopan juga je)
sehingga aku pikir, ini saat yang tepat untuk menshare ke mahasiswa yang lain
bahwa menjadi seseorang tidak cukup hanya memiliki ketajaman ilmu
tapi ada hal-hal lain yang juga patut dipertimbangkan

aku masuk kelas, dan memulainya dengan guyon, menyinggung ketidaktepatan bicara di depan publik secara luas.
maksudku sih semata-mata agar mereka menjadi orang yang lebih komplit dan mengerti situasi

waktu itu sih fine2 aja... temen2 dan bahkan dia sendiri ngakak-ngakak, walau sempet ngotot
dan tetep bertahan pada pendapatnya...
tapi ternyata.... itu melukainya...
dia sempet nangis setelah kelas selesai karena merasa dipermalukan

dan sialnya lagi...
aku orang yang sangat sensitif untuk situasi seperti itu...(ini sisi kontradiktif dari kepenjahatanku hehehehe)
jadilah perasaan bersalah menderaku....
dan seperti biasanya aku ingin dengan cepat menormalkan situasi
karena aku sangat tidak bisa berada dalam situasi konflik
aku mencoba menelponnya ga dijawab, mengsms ga dibalas...
walah baru kali ini dosen dicuekin mahasiswa......
ini yang gendeng aku atau siapa ya????

tapi ini refleksi bagiku
belajar lebih bijak, belajar mengendalikan apa yang ingin aku omong
dan seharusnya aku belajar teknik komunikasi,
karena mungkin, orang yang easy going
belum tentu dapat dengan positif dan ringan menerima kritik di depan publik
wahhhhh ini pelajaran berarti bagiku...

(.... mudah2an dia ga tambah marah ya... toh ini juga anonim kok,
karena aku benar2 bermaksud baik. dan tulisan ini hanya sekedar release my burden...
hehhehe daripada aku kepikiran terus dan tidak bisa kerja??? payah ya aku ini...)

ultah dan siapa tauuuuu



rabu kemarin... sebelum aku pulang jogja sempet ngerayain ultah temenku
si A'ak Lucky di Pizza Hut Banyumanik
ceritanya si Lucky nih ultah ke 32...
dan kebetulan banget aku bawa kamera. biasanya sih emang aku bawa, siapa tahu pas jalan ke jogja ketemu sawah2 bagus yang sedep untuk difoto. atau makanan lezat yang bisa ditampilin
lucky bertanya? bude ngapain difoto-foto segala. aku jawab: ya.... namanya juga ultah
lagian siapa tahu to Luck ada yang berminta dengan dirimu.... heheheh
kan bisa aku promosiin di blog... (padahal sebetulnya sih kami2 juga banci foto)

terus semua teman berkomentar menyarankan apa yang harus aku promosiin tentang Lucky di blog.

Vena bilang, jangan lupa tulis, lucky tuh ga punya kekurangan... heheheh karena yang pasti terlihat, kelebihan berat badan... waduuuuhhh.
Vivin bilang, biar batak tapi atinya jawa lo, dan mengidamkan cowok yang lembut dan penyayang
Rien bilang, A'ak tuh buaikkk banget... hanya sayangnya selalu ketemu laki-laki yang beda prinsip... upppsss jangan salah bukan beda prisnsip agama lo... tapi yang Lucky mau, cowoknya ga mau... itu kan beda prinsip... hmmmmmmmmmmm
ya yang jelas Lucky tuh asik orangnya, empuk badannya, hitem manis kulitnya... dan yang penting dia tuh selalu semangat habis, dan kalo di ajak maem.... mmmm menyenangkan. 
selalu setiap pesan ada tambahan... mas jangan lupa ayamnya, atau ikannya, atau dagingnya, yang besar ya...
Lucky...lucky... cepet dapat cowok ya....

catatan... oya gank kami punya satu tambahan anggota... SI WAGE... anaknya linggar.... dia punya nama bagus banget... tapi biasa, gank penjahat memanggilnya wage, karena dia lahir pas sabtu wage (oalah le...le... bapakmu sing nang ausie pasti ngamuk2 nek krungu). 
ini foto si Wage yang guanteng nek pas dewean... 

Selasa, 25 Maret 2008

terkadang meradang


Engkau pernah menyapa aku diujung senja. ketika itu engkau menanyakan apakah langit biru dan langit jingga dapat menyatu. dan ketika itu semburat mentari yang hampir tenggelam menunjukkan bahwa langit dapat mencampur baur, meremahkan setiap ujung warna, tanpa terkecuali.

...............dan perjalanan panjang membawa dirimu menjadi rupa yang tak terkenali lagi. seringai garangmu membalut keletihan dirimu. sikap kerasmu menutup lelah hatimu. tiada sesuatu yang dapat tersentuh, tiada pula suatu yang dapat teraba.

engkau bukanlah engkau
engkau meremah menjadi butir keras yang tiada jelas bentuknya
dan itu bukanlah engkau lagi

...............................perjalanan panjang tidak juga meletihkan kekakuan hatimu. tidak pula membeningkan hatimu untuk melihat bulir embun yang mencoba menyusup di relung jiwamu

engkau bukanlah engkau
engkau mengais derita dalam jeritmu sendiri
dan itu bukanlah engkau lagi

.........perjalanan panjang tidak juga membuatmu mampu melihat. ada telaga yang masih bisa diraih. ada langit yang masih bisa dilukis.

engkau bukanlah engkau lagi
engkau membatukan jiwa pedihmu dengan kelana yang tak berkesudahan

(......ini bukan lagi penantian.......terkadang meradang, karena lelah melihat sikapmu
.....namun ini tetap akan menjadi penantian, karena aku tidak akan pernah perih dan kalah walau terkadang meradang)





menyusur kabut pagi dan pecel kerep

kerjaanku setiap senin pagi sekarang ini adalah menyusur kabut pagi
menghirup wangi solar, merangkul bening sinar matahari
senin pagi jam 5 aku pasti bermobil di semarang dari jogja
ditemani sengau suara laura fyggi, atau desis riang tangga
atau cabikan lembut tohpati
kadang bosen... tapi lebih banyak menikmati
karena sambil jalan bisa merefleksi beberapa hal
yang kadang bikin menangis namun lebih banyak bikin bersyukur

dan perjalanku kerap terhenti di Ambarawa,
biasanya jam 8 pagi
aku kerap ingin mapir di pecel Kerep 

Kerep atau Gua Kerep  adalah Gua Maria, yang sunyi, lembab, teduh
namun aura doanya sangat kuat

nah pada jalan masuk ke Gua Kerep ini ada pecel yang asoiii gebooiii nikmatnya
ini pecel ndeso betulan
dipincuk dengan lawuh terserah kita mau milih apa
mulai dari gorengan beraneka rupa 
dari martabak, tempe bacem, tahu bacem, tempe mendoan, kemudian bakwan jagung
dan bakwan sayur 
aneka sate
mulai dari sate kerang, sate keong (ini jarang ada di tempat makan lain), sate ayam, sate telur puyuh  
sayurannya pun lengkap ada taoge, kembang turi, bayem, kenikir
wis pokoke uenak tenan  
minumannya, mulai dari teh anget, jeruk anget, dawet ada yang pake gula jawa
atau pun sirup merah, sampai aneka bubur

pecel kerep ini tidak boleh dilewatkan
karena memang membuat kita tahu
kalo maeman ndeso itu selalu ngangeni

magical moment to peak performance

setelah lama ga ke unika (lama banget bahkan.........hampir 5 tahun)
bulan lalu aku mulai pindahan dan masuk lagi ke komunitasku tercinta ini
dan aku agak2 beruntung
pulang2 udah disambut dengan suatu acara refleksi karya
ini kayak outing buat dosen dan karyawan unika
dan tumben2 banget diselenggarakan di hotel patrajasa..
biasanya ngirit cuman di kampus
meski hanya dengan nasi dus-dusan... tapi karena acara asik jadi lumayan banyak yang bertahan sampai sore.
acara ini dikemas semacam harry potter. jadi kami dikelompokkan menjadi 4 kelompok
ini juga seru
karena biasalah, kami memperdebatkan apa yang menjadi dasar pengelompokan
aku sih dapet Gryffindor.... sehingga bisa mengklaim kelompok yang gagah berani
yang sedih yang dapet Slytherin.... hahahah mudah2an bukan dikelompokkan karena berlidah ular dan berbisa.... hahahaha 
(padahal yang disitu para pejabatnya unika lo.. suatu kebetulan atau emang disengaja yahhhhh)

pembicaranya adalah Arswendo... seru juga.. dia menyatakan hal yang penting untuk mencapai peak performance adalah keluarga, lingkungan dan profesional
sesuatu yang bisa ditimba adalah.... ketika kita harus tersisihkan, maka profesinalismelah yang akan menyelamatkan

pembicara kedua adalah Rm Nano Sj... (romo gendeng.
masih muda, mboys, edan... cukup ganteng... tapi
filosofis banget...
beruntunglah murid di seminari mertoyudan memperoleh dia sebagai pengajar
dia bercerita bagaimana kita harus tetap melakukan reorientasi ketika terjadi disorientasi
dan dalam kondisi ini dibutuhkan simbol
(lha yang ga sempet aku tanyakan adalah kalo disorientasinya bersifat kolektif??? misalnya kayak di unika??? lha bagaimana kita bisa mencari simbol yang tepat???)

pembicara ketiga adalah Okki Sulistyo, anak buahnya James gwee
kalo ini training motivasi, dengan tema who moved my cheesee
seger dan seru





dibalik proses banci foto yang ga sembuh-sembuh
yang jadi pertanyaan dalam hatiku (bukan otakku)
apakah unika akan berubah dan mencapai peak performance...???
bukan langkah yang gampang, ditengah kerapuhan unika saat ini

Sabtu, 01 Maret 2008

anakku tukang bikin film

anakku lagi gemar gemarnya bikin film
sebenarnya hal ini sudah dimulai 2 tahun lalu. dimulai dari sesuatu yang sederhana karena tugas sekolahnya, terus keterusan sampai sekarang...

sulungku ini emang agak2 anomali gitu
dia hobi banget baca buku2nya soe hok gie, marxis, tapi juga pencinta novel sastra tetang majapahit, dan puisi2nya chairil anwar
kombinasi yang unik untuk jaman sekarang..
lha bagaimana tidak, wong tasnya aja buluk banget, tapi dia bordir dengan tulisan indonesia besaaarrrr
terus jaket jinsnya yang keren, dia bordirin juga dengan Gie tadi...
(aku sih seneng-seneng aja, karena aku jadi inget aku pas SMA, aku juga agak manusia yang aneh waktu itu)

kembali ke film anakku
film pertama yang dia buat adalah di ambang pintu toilet, film pendek sih
masih grasa grusu, baik dari sudut pengambilan gambar, maupun lighting

film kedua dia bikin dagen van java. dalam pilem ini dia jadi pengedit gambar, music director sekaligus aktor...
halah... maruk banget
ini udah lebih mending kayaknya.. karena potograpinya udah lebih indah
dia mulai melihat bahwa shoot2 yang diambil harus diperhitungkan

dan sekarang dia menjadi2
hehehhe
terutama setelah masuk klub sinematografi di jogja "Kampung Halaman"
dia bikim clipper sendiri dari kayu..., lightingnya pake emergency lamp
kemarin sempet ikut workshop film indie, dengan tema love diary
nah ini lucu juga.. yang diangkat adalah kisah sejati dia waktu SD...
yang setiap 17 agustusan, merengek minta ke Istana presiden, karena mau komplain atas pengelolaan negara ini... waddduuuuhhhh
nah sekarang dia filmkan dengan judul "Tak terbalas", karena dia kirim surat ke SBY, dan sampai sekarang ga di balas2.

mbuh.... dia mau jadi apa besok
tugasku kan cuman support dia
sukur2 ada temen2 yang tertarik sinematografi bisa kasih saran ke aku,
apa yang bisa aku lakuin buat dia...

heheheh.... anakku lagi keranjingan bikin pilem...
(sayangnya aku ga bisa upload dari tadi)