Kamis, 02 Agustus 2007

Inbox dan Outbox

Inbox: mendekatlah ke sini, biar kamu bisa merasakan rasa sayangku.

Outbox: aku tidak bisa… aku benar-benar tidak bisa. Walau kamu tahu aku sangat menginginkan rasa itu

Inbox: apakah salah?? Toh aku hanya ingin membalutmu dengan rasaku. Tidak lebih dan tidak kurang….

Outbox: kamu jangan membuatku menangis. Jangan membiarkan diriku berperang dengan diriku. Ini bukan hal yang mudah, aku tidak bisa. Plisss… aku tidak bisa

Inbox: tapi kamu mengingkari apa yang kamu rasa. Kenapa kamu tidak mau membiarkannya dan mendekapnya???

Outbox: aku tidak bisa… aku benar-benar tidak bisa. Biarkan aku mengingkarinya. bukankah, kamu dan dia harus tetap hidup? Jangan hiraukan matiku, karena sejak dulupun aku sudah terbiasa mengingkari apa yang aku ingin.



5 komentar:

Anonim mengatakan...

Menyentuh....

ika rahutami mengatakan...

kadang hidup ini suatu dilema dith

Anonim mengatakan...

Apakah ini puisi "dokumenter"? Very good...

ika rahutami mengatakan...

mbakyuku... dokumenter means mine or her doc...
no matter what it is.. yang penting tidak di ppt kan to? presentasi kaliii

andyry mengatakan...

salam kenal,

love all ur puisi and especially your paintings.