Minggu, 04 Oktober 2009

Mengapung di Dead Sea

Setelah selesai Via Dolorosa, maka saatnya kembali ke Hotel, sarapan, dan lagi-lagi segera jalan... Kali ini agak ringan, karena akan diakhiri dengan berenanggggggg....
Kunjungan pertama adalah di gereja Kelahiran Santa Maria, tempat Santa Anna dan Yoakim, mengandung dan membesarkan Maria. Gereja ini dibangun jama Kruseder, dan tetap indah sampai saat ini.
kemudian dilanjutkan ke Kolam Bethesda Kolam ini tidak jauh dari gerbang St. Stefanus, di tembok timur kota lama. Kolam berbentuk segi 4 terkubur dalam puing-puing, dan dulu digunakan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Para Kruseder membangun sebuah kapel di atas rerntuhan gereja Byzantium yang sisa pintu utamanya masih bisa terlihat di atas kolam.
Siang semakin terik, perjalanan dengan bis kembali dilakukan. Sekarang akan ke Qumran. Tempat gulungan kitab suci pertama ditemukan.
Di Qumran ini dulu hiduplah kaum Essenes, yaitu kelompok orang beragama yang menjauh diri dari kehidupan dunia. Mereka meninggalkna Yerusalem dan hidup lebih keras di pada pasir untuk doa, belajar, meditasi, semangat kemiskinan dan kemurnian. Mereka membuat sumur-sumur penampungan air, dan memiliki ritual mandi dalam sebuah kolam sebelum menulis.
pada tahun 1947, ditemukan gulungan gulungan kitab oleh para Bedouin yang menggembalakan doma disana. Ada 7 gulungan kitab suci yang terbuat dari kulit domba, kertas papirus kuno dan tembaga. Melihat daerah yang panas terik, terbayang kehidupan mereka yang demikian berat.
Ok... now... time for leisure... Kemana lagi kalo bukan berenang di laut Mati. karena kandungan mineral yang terlalu tinggi, dan garam yang sedikit dijamin mengapung. hahahaha.... asik... kulitku menjadi semakin mulus akibat lumpur Dead Sea.... what a asik day...

2 komentar:

Diana mengatakan...

.wassiiikk bener ya mba..ngapung, ga usah takut ga bs berenang. Tp ada hiu ga ? hehe

lisa mengatakan...

ya asyik...ya kamu terapung...
bagus juga aku teringin begitu...
tapi jauh sekali nga ada peluang nya..
lisa,malaysia...