PMS yang ini bukan sakit karena mau mens
PMS yang ini adalah Pasar Malam Sekaten, yang pembukaannya baru aja dilakukan kemarin
Nah karena terprovokasi mas Agus dan flickr Jogja, maka sore-sore mendung itu aku meluncur ke Alun-alun utara. Telat sih... sehingga tidak bisa liat reog. tapi tetep aja menemukan kesenangan masa kecil dulu.
Ingatkah kamu teman akan hal-hal ini? masihkah kamu menikmatinya???
Makanan
ada yang namanya sate kere disini.
satenya dari gembus dan gajih. aku juga nggak tahu kenapa disebut sebagai sate kere.. hahaha
ada brondong model motor. ini bukan popcorn, tapi kayaknya dari beras sih.. dari dulu warnanya sama. Nyetherrrrr kayak gitu
dan yang jelas selalu ada adalah bolang baling, galundeng, tahu petis dan temen2nya. Mbuh bikinan kapan, tapi tetep aja dipajang
dan tentu saja pisang godog dan dele godong. Meski rasanya tidak seenak edamame di rumah makan jepang.. tapi tetep asik aja dimaem.
Jualan
ini selalu banyak di sekaten. Kayaknya anak sekarang udah jarang mainin.
Mulai dari kapal-kapalan, yang digerakkan dengan sumbu dan minyak klentik. Pancingan iwak yang hadiah ndok cecak
balon aneka bentuk. dan air yang disebul jadi gelembung itu
dan tentu saja pakaian, daster batik aneka ragam. Bayangin.... gimana cara memilihnya???
Mainan
aha..... ini yang seru. Selalu ingat akan tong setan.
Motor didalamnya ngebut dengan suara mesin meraung-raung.
Lalu ada rumah hantu, yang tidak mutu banget menakutkannya. Pocong yang bisa jowal jawil.
Dan yang pasti ada adalah Ratmolen atau kincir angin, dan dreimollen, komedi putar.
Yang seru adalah Ombak Banyu.... dia berputar diubengke oleh manusia.
Yang nonton
yang nonton pun macem-macem. Dari Londo sampai wong surjanan...
hahahaha..... sekaten tetep bikin kangen..So... sementara waktu ayooooooo.....tinggalkan mall.... berbecek-beceklah dan beruyek-uyekanlah di sini, demi pedagang marjinal...
Sabtu, 31 Januari 2009
Jumat, 30 Januari 2009
hanya kangen
kangen kusentuhkan ujung hidungku ke ujung hidungmu
seperti dahulu
bersama hembusan memburu nafasmu
kangen pula kucium ketiakmu
beraroma sensasi
bercampur dengan kegelisahan
kangen kukecup ujung-ujung jarimu
seperti engkau mengecup telapak tanganku
yang basah menanti
aku hanya kangen
seperti dahulu
bersama hembusan memburu nafasmu
kangen pula kucium ketiakmu
beraroma sensasi
bercampur dengan kegelisahan
kangen kukecup ujung-ujung jarimu
seperti engkau mengecup telapak tanganku
yang basah menanti
aku hanya kangen
Rabu, 28 Januari 2009
Lembek dan BSB
Sabtu dan Minggu tgl 24 dan 25 kemarin, jatahku menemani Kaum Muda untuk menggali sesuatu di dirinya. Sbenarnya ide ini muncul karena yang pertama sih, tugas dari fakultas untuk mempromosikan fakultas ekonomi. Tau sendiri kan, sekarang animo masuk perguruan tinggi semakin menurun. Banyak sekulah yang gulung tikar karena nggak punya murid. Nah aku n the genk mulai mikir apa ya yang bisa dilakukan? Kalo hanya sekedar road show ke SMA-SMA udah banyak yang melakukan. Dan kayaknya jualannya nggak akan terlalu laku kalo gitu. So... diputuskan untuk membuat sesuatu yang lain. Isu yang kedua muncul adalah, kaum muda kita saat ini lembek. Ya tahu sendirilah beban mata pelajaran yang membuat mereka lebih berorientasi ke nilai. makin jaranglah mereka berorganisasi. Nah ini yang mau disasar.
Jadilah kami bikin acara BSB, business sense building. Mau ajak mereka menyelami bahwa bisnis itu menarik. Mmmmmm... berkumpul dengan mereka membuat riang gembira dan merasa muda lagi. Mereka penuh semangat, kreatif dan kebersamaannya asik banget.
Setelah dinamika kelompok, mereka dipecah menjadi 9 tim, dan disebar ke Pasar Bulu, Pasar Johar dan Pasar Peterongan. Dengan dibekali modal 150 ribu perkelompok mereka diharapkan bisa mengembangkan modalnya. Haaa.... ada yang jualan kue kecil, jadi loper koran, jadi perantara penjual... boleh...boleh juga ide mereka.
Thanks buat "gank gila" yang mau kerja keras. Love u guys..
Jadilah kami bikin acara BSB, business sense building. Mau ajak mereka menyelami bahwa bisnis itu menarik. Mmmmmm... berkumpul dengan mereka membuat riang gembira dan merasa muda lagi. Mereka penuh semangat, kreatif dan kebersamaannya asik banget.
Setelah dinamika kelompok, mereka dipecah menjadi 9 tim, dan disebar ke Pasar Bulu, Pasar Johar dan Pasar Peterongan. Dengan dibekali modal 150 ribu perkelompok mereka diharapkan bisa mengembangkan modalnya. Haaa.... ada yang jualan kue kecil, jadi loper koran, jadi perantara penjual... boleh...boleh juga ide mereka.
Thanks buat "gank gila" yang mau kerja keras. Love u guys..
Rabu, 21 Januari 2009
KOBIS???
pas jalan di Insadong...
tiba-tiba mataku menatap tanaman di pojok area ini...
lucuuuuuu... ini Kobis kan???
nah segera aja aku foto. Si Choi langsung nanya: moto apa?
aku jawab: cabbage... aku ngga pernah ketemu purple cabbage kayak gini di jogja..
dia melongo. Kobis???? masak sih??? menurutku bukan... gitu katanya..
lha kobis apa bukan ya sesungguhnya ini?
tiba-tiba mataku menatap tanaman di pojok area ini...
lucuuuuuu... ini Kobis kan???
nah segera aja aku foto. Si Choi langsung nanya: moto apa?
aku jawab: cabbage... aku ngga pernah ketemu purple cabbage kayak gini di jogja..
dia melongo. Kobis???? masak sih??? menurutku bukan... gitu katanya..
lha kobis apa bukan ya sesungguhnya ini?
Selasa, 20 Januari 2009
Seoul #3 - jejingkrakan
Jumat - hari ketiga di Seoul
hari itu sebenarnya wawancara baru mulai siang hari, jadi aku bangun agak males-malesan gitu.
ketika jam tujuh bangun... liat jendela.... teriak keras: SNOWING..........
aku segera ngubrak-ubrak temen2... jalan-jalan yuk... pls.... ujan-ujanan bentar ya...pingin pegang salju nih... (merengek-rengek mode on kayak anak kecil gitu...). akhirnya mereka terprofokasi.
doaku terkabul... ahaaaaa senengnya.. jadi agak norak bin narsis gitu.. tapi biarlah kawan.. toh belum tentu aku akan sering menikmatinya?????
nah temen2ku, Mbak murti ama laksmi segera pinjem payung hotel. Aku tanya: lho kok pake payung???, mereka jawab: Ngko ndak teles..... Aku ngeyel.... halahhhhhh ra popo sekali-sekali..
parah-parah. Maka salju-salju itu membuatku terpesona. Indah betul...
Ada pak penyapu jalan yang marah-marah. ya tentu saja dalam bahasa korea. mungkin sebel karena hasil sapuannya kuecret ecret akibat pose foto. tapi biarlah kawan... toh aku tidak tahu bahasa korea...jadi tidak tahu dia marah, atau memuji kecantikanku. hahahhahaa
setelah puas bermain, maka berdandanlah aku, karena mau ke Ministry of Knowledge. Karena tidak ada yang senarsis aku, ya potret sendirilah.
Untuk menuju kesana, rencana hari ini adalah naik subway. Jadi berjalanlah kami ke terminal yang jaraknya sekitar 200 m dari hotel. Line yang harus diambil adalah line 7 terus turun di ISU, dan pindah line 4, turun di government complex. biasanya kegaptekan tetep muncul, uang harus pake 1000an won.. padahal kita cuman punya 4. mau tuker tukan jaganya nggak ada. ada tulisannya di depan loket sih. tapi tetep nggak ngerti apa artinya... huks huks
keluar dari pintu terminal, kok waktu masih cukup ya. mmm wawancara masih jam 3, sekarang jam 1. jadi okelah, mungkin maem agak cepat, biar tidak keruyukan nanti. nah keluar dari situ belok kanan (karena kami sesungguhnya gak tahu government compleks tuh ke kiri apa ke kanan hehe). Ada beberapa toko. karena dingin, maka para ibu meminta untuk makan makanan korea yang hangat.
akhirnya masuklah ke satu resto. Nah lagi lagi dan lagi lagi. Tidak ada gambar atau english version. sehingga dengan menunjuk menu tetangga sebelah kami minta noodle godog kayak dia. dan melihat porsi yang azuibileeee gitu.... kami hanya pesen 2. mereka agak marah, karena orang 4 kok pesen 2 (mereka tidak tahu orang indonesia biasa ngirit hehehe).
setelah itu.... bencana mulailah datang!!!! kami keluar dan bingung ini arahnya mana. Bodohnya lagi meski udah tertulis nama dan jalannya, tapi tidak dalam korean letter. jadi ketika nanya juga bingung mereka. akhirnya ke depan jalan besar. dan diputuskan naik taksi saja. si sopir taksi tampak yakin tahu. maka memutarlah taksi tersebut keliling kompleks, dan berhenti di bangunan mall. TUING TUING.... mulai ragu.. mosok Kementrian di Mall? tapi setiap nanya orang mereka hanya bilang "nek"... dan bilang 8th floor. ya udah akhirnya turun taksi, naik lift ke lantai 8. dan apa yang terjadi sodara-sodara....IMIGRATION SERVICE... hahhhhhhh. Tampaknya kami disangka TKW yang mencari kantor imigrasi.
akhirnya aku turun tanya ke starbuck dengan harapan mereka bisa bahasa inggris. Bulllll sami mawon... tapi ada peta. dan ternyata depan daerah ini. Ya udah jalanlah kami dalam dingin. Aku dan laksmi masih ok lah... masih bisa foto sana sini. Tapi mbak murti... kayak tentara kalah perang.... ngos-ngosan.
Dan apesnya lagi sesampai di Ministry of Economic Knowledge, Deputy director yang harus kami temui ada di Lantai 4. dan meskipun kami diantar resmi oleh staff Ministry of Finance Strategy untuk masuk, tetep tidak boleh naik lift... maka tangga adalah satu-satunya jalan. Ya ampyuuuuuunnnnnnn asik banget. hiks hiks
Maka ketika pulang... mbak murti udah mrengut ngambek harus pake taksi dan makan enak...
Akhirnya makanlah kami di dekat hotel... ini juga perjuangan berat karena harus jalan dari COEX ke hotel (karena grill resto yang di COEX belum buka).
Akhirnya balas dendam pun di mulai. memesan beef grill, lengkap dengan kentang (udah ada kentang masih minta nasi.. dasar gembul!!!!), kemudian seaweed segar, dan aneka daun yang lezat (terutama kalo dibungkus dengan daun mint besar ini.. wow rasanya jadi unik. Dan semangkuk Samgetang... sup ayam utuh dengan rempah ginseng yang bikin hot. ini bener2 balas dendam akibat perjalanan panjang sore ini.
Dan... mmmm ini agak agak haram... aku pesen SOJU, sejenis sake Korea. Rasanya manis. Tapi mmmmm angetnya kok cepet banget ya??? kutilik label.....GUBRAKKKKK 18.7%.. pantes-pantes...
hari itu sebenarnya wawancara baru mulai siang hari, jadi aku bangun agak males-malesan gitu.
ketika jam tujuh bangun... liat jendela.... teriak keras: SNOWING..........
aku segera ngubrak-ubrak temen2... jalan-jalan yuk... pls.... ujan-ujanan bentar ya...pingin pegang salju nih... (merengek-rengek mode on kayak anak kecil gitu...). akhirnya mereka terprofokasi.
doaku terkabul... ahaaaaa senengnya.. jadi agak norak bin narsis gitu.. tapi biarlah kawan.. toh belum tentu aku akan sering menikmatinya?????
nah temen2ku, Mbak murti ama laksmi segera pinjem payung hotel. Aku tanya: lho kok pake payung???, mereka jawab: Ngko ndak teles..... Aku ngeyel.... halahhhhhh ra popo sekali-sekali..
parah-parah. Maka salju-salju itu membuatku terpesona. Indah betul...
Ada pak penyapu jalan yang marah-marah. ya tentu saja dalam bahasa korea. mungkin sebel karena hasil sapuannya kuecret ecret akibat pose foto. tapi biarlah kawan... toh aku tidak tahu bahasa korea...jadi tidak tahu dia marah, atau memuji kecantikanku. hahahhahaa
setelah puas bermain, maka berdandanlah aku, karena mau ke Ministry of Knowledge. Karena tidak ada yang senarsis aku, ya potret sendirilah.
Untuk menuju kesana, rencana hari ini adalah naik subway. Jadi berjalanlah kami ke terminal yang jaraknya sekitar 200 m dari hotel. Line yang harus diambil adalah line 7 terus turun di ISU, dan pindah line 4, turun di government complex. biasanya kegaptekan tetep muncul, uang harus pake 1000an won.. padahal kita cuman punya 4. mau tuker tukan jaganya nggak ada. ada tulisannya di depan loket sih. tapi tetep nggak ngerti apa artinya... huks huks
keluar dari pintu terminal, kok waktu masih cukup ya. mmm wawancara masih jam 3, sekarang jam 1. jadi okelah, mungkin maem agak cepat, biar tidak keruyukan nanti. nah keluar dari situ belok kanan (karena kami sesungguhnya gak tahu government compleks tuh ke kiri apa ke kanan hehe). Ada beberapa toko. karena dingin, maka para ibu meminta untuk makan makanan korea yang hangat.
akhirnya masuklah ke satu resto. Nah lagi lagi dan lagi lagi. Tidak ada gambar atau english version. sehingga dengan menunjuk menu tetangga sebelah kami minta noodle godog kayak dia. dan melihat porsi yang azuibileeee gitu.... kami hanya pesen 2. mereka agak marah, karena orang 4 kok pesen 2 (mereka tidak tahu orang indonesia biasa ngirit hehehe).
setelah itu.... bencana mulailah datang!!!! kami keluar dan bingung ini arahnya mana. Bodohnya lagi meski udah tertulis nama dan jalannya, tapi tidak dalam korean letter. jadi ketika nanya juga bingung mereka. akhirnya ke depan jalan besar. dan diputuskan naik taksi saja. si sopir taksi tampak yakin tahu. maka memutarlah taksi tersebut keliling kompleks, dan berhenti di bangunan mall. TUING TUING.... mulai ragu.. mosok Kementrian di Mall? tapi setiap nanya orang mereka hanya bilang "nek"... dan bilang 8th floor. ya udah akhirnya turun taksi, naik lift ke lantai 8. dan apa yang terjadi sodara-sodara....IMIGRATION SERVICE... hahhhhhhh. Tampaknya kami disangka TKW yang mencari kantor imigrasi.
akhirnya aku turun tanya ke starbuck dengan harapan mereka bisa bahasa inggris. Bulllll sami mawon... tapi ada peta. dan ternyata depan daerah ini. Ya udah jalanlah kami dalam dingin. Aku dan laksmi masih ok lah... masih bisa foto sana sini. Tapi mbak murti... kayak tentara kalah perang.... ngos-ngosan.
Dan apesnya lagi sesampai di Ministry of Economic Knowledge, Deputy director yang harus kami temui ada di Lantai 4. dan meskipun kami diantar resmi oleh staff Ministry of Finance Strategy untuk masuk, tetep tidak boleh naik lift... maka tangga adalah satu-satunya jalan. Ya ampyuuuuuunnnnnnn asik banget. hiks hiks
Maka ketika pulang... mbak murti udah mrengut ngambek harus pake taksi dan makan enak...
Akhirnya makanlah kami di dekat hotel... ini juga perjuangan berat karena harus jalan dari COEX ke hotel (karena grill resto yang di COEX belum buka).
Akhirnya balas dendam pun di mulai. memesan beef grill, lengkap dengan kentang (udah ada kentang masih minta nasi.. dasar gembul!!!!), kemudian seaweed segar, dan aneka daun yang lezat (terutama kalo dibungkus dengan daun mint besar ini.. wow rasanya jadi unik. Dan semangkuk Samgetang... sup ayam utuh dengan rempah ginseng yang bikin hot. ini bener2 balas dendam akibat perjalanan panjang sore ini.
Dan... mmmm ini agak agak haram... aku pesen SOJU, sejenis sake Korea. Rasanya manis. Tapi mmmmm angetnya kok cepet banget ya??? kutilik label.....GUBRAKKKKK 18.7%.. pantes-pantes...
Senin, 19 Januari 2009
Seoul #2 day - takjub
Rabu.... hari kedua di Seoul
bangun pagi jam 6, rasanya segar untuk bekerja hari ini.. setelah memakai baju anget, aku keluar ke family mart, mini market dekat hotel untuk cari onigiri (aduh aku lupa rice ball ini dalam bahas korea apa ya?). Dan seperti biasa, narsis tetep jalan dong... hahaha.
Setelah makan (harganya sekitar 700 won) maka siap-siaplah untuk pergi wawancara hari ini. Karena medan masih tidak jelas, hari ini diputuskan buat naik taksi aja.
Tujuan pertama adalah KOTRA, ini kayak BKPMnya Indonesia, tapi menurutku dikelola dengan lebih OK, karena mereka pro investor banget dan memiliki service yang top markotop. mungkin Kotra adalah salah satu best practice di dunia. Karena kepagian maka diputuskan untuk ngopi dulu di bawah.. mmm ada bunga cantik di sudut ruang.....
Di KOTRA kami bertemu dengan 2 orang yang mengurus FDI inward dan FDI outward. Untung bahasa inggris mereka lancar, jadi komunikasi lebih mudah dilakukan.
selesai Kotra jam 12 siang. saatnya makan siang dong... maka menyeberanglah aku, dan masih takjub menemukan sudut-sudut sederhana namun tertata artistik dan indah.
Berjalanlah menuju HANARO MART, ini agriculture super market yang besar di Seoul... mmmmm semangat buat maem nih. tapi...... GUBRAAAAKKKKKKK%$$^&*(&^^%$... nggak ada english version blas. semua tulisan korea. dan nggak ada gambar... dari beberapa konter, masing-masing hanya memuat dua gambar... dan ternyata mereka baik pelayan sampai ke kasir tidak ada yang bisa bahasa inggris.
maka dengan pengetahuan yang terbatas, aku ingat-ingat, o ya bimbimbap ini kayaknya asik buat menu makan siang. Nasi diatasnya ditaburi dengan potongan nori, telur setengah matang, taoge, dan beberapa sayuran lain... mmmmm nikmat. rasanya gurih, dipadu dengan saus agak pedas di bawahnya. kimchi??? pastilah ada.
setelah makan siang, menyeberang lagi. Tujuan kali ini adalah KIEP, ini lembaga riset milik pemerintah yang menangani investasi dan trade. Directornya sangat asik diajak diskus, sehingga mata yang setengah theklak thekluk ini akhirnya sanggup menyelesaikan wawancara dengan baik.
sooooo...... its time to go.... kemana jalan2 tentu. Kemarin, aku udah janjian dengan Choi pemandu kami, bahwa besok aku akan ambil night tour. Dan ternyata my boss dan 2 temenku berminat untuk gabung.
sore dingin itu (sekarang minusnya menjadi -10an) kami masuk bis, yang hehehe hanya berisi kami berempat, sambil bawa maeman tentu, menunju N SEOUL TOWER. Jalanan menanjak ke 496 meter di atas permukaan laut. Gemerlap lampu tower begitu dramatis dan romantis. malam berkabut, hawa lembab menciumi ujung-ujung kukuku lembut. ahhhh.... andai kamu ada di sana...
N Seoul Tower, tidaklah setinggi shanghai tower. 236 meter tingginya. Mbak Murti kayak tentara kalah perang karena, ngos-ngosan akibat boots highheels yang dikenakannya. hehehhee...... kasian kamu mbak, sakit kakimu sedalam rindu hatimukah???
kerlip lampu di kota terlihat berpendar-pendar. Han river yang meliuk, bak naga membelah kota, penuh benderang... cantik nan lembut. di sudut tower ada papan yang berisi kertas2 untuk make a wish pada tahun baru lunar, atau imlek. aku menulisnya, tidak dalam bahasa korea tentu... sambil berbisik pada choi " what's ur wish? get married?", choi tersenyum, "n you?" aku bilang, " i want to fullfill my life with love..." choi berteriak kecil, "wowww...."
pulang dari N seoul tower, mampirlah ke Myeongdong, pusat perbelanjaan, namun selera belanjaku udah turun. Romantisme lampu dan embun lebih banyak menyelimuti hatiku.
Dari Myeongdong, segera meluncur ke Cheonggye Stream. dan kembali, perasaan takjub, membuat aku berulang kali berdecak. Sungai kecil, yang dulunya kumuh (persis ciliwung) menjadi tertata begitu indah...
Jalan disekitarnya diperkeras.. Ranting gloden bells mengering, menyisakan imajinasi bunga kuning yang bermekaran bila spring... beberapa air di sungai mengeras menjadi es.... ditimpa pendar sinar lampu-lampu kecil... mmmmm so beautiful....Beberapa digital stream menari-menari diiringi lagu klasik yang lembut... Ada yang mau berdansa denganku???
Kami bertiga berjalan pelan, aku, choi dan laksmi (maklum, my boss dan murti tidak cukup kuat kalo harus jalan kaki dalam kebekuan begini)... uhhhh ingat edward cullen... ahhahaa mencari rengkuhannya yang dingin, pasti tidak akan terasa lebih dingin dibanding malam ini....
Takjub dan indah....
bangun pagi jam 6, rasanya segar untuk bekerja hari ini.. setelah memakai baju anget, aku keluar ke family mart, mini market dekat hotel untuk cari onigiri (aduh aku lupa rice ball ini dalam bahas korea apa ya?). Dan seperti biasa, narsis tetep jalan dong... hahaha.
Setelah makan (harganya sekitar 700 won) maka siap-siaplah untuk pergi wawancara hari ini. Karena medan masih tidak jelas, hari ini diputuskan buat naik taksi aja.
Tujuan pertama adalah KOTRA, ini kayak BKPMnya Indonesia, tapi menurutku dikelola dengan lebih OK, karena mereka pro investor banget dan memiliki service yang top markotop. mungkin Kotra adalah salah satu best practice di dunia. Karena kepagian maka diputuskan untuk ngopi dulu di bawah.. mmm ada bunga cantik di sudut ruang.....
Di KOTRA kami bertemu dengan 2 orang yang mengurus FDI inward dan FDI outward. Untung bahasa inggris mereka lancar, jadi komunikasi lebih mudah dilakukan.
selesai Kotra jam 12 siang. saatnya makan siang dong... maka menyeberanglah aku, dan masih takjub menemukan sudut-sudut sederhana namun tertata artistik dan indah.
Berjalanlah menuju HANARO MART, ini agriculture super market yang besar di Seoul... mmmmm semangat buat maem nih. tapi...... GUBRAAAAKKKKKKK%$$^&*(&^^%$... nggak ada english version blas. semua tulisan korea. dan nggak ada gambar... dari beberapa konter, masing-masing hanya memuat dua gambar... dan ternyata mereka baik pelayan sampai ke kasir tidak ada yang bisa bahasa inggris.
maka dengan pengetahuan yang terbatas, aku ingat-ingat, o ya bimbimbap ini kayaknya asik buat menu makan siang. Nasi diatasnya ditaburi dengan potongan nori, telur setengah matang, taoge, dan beberapa sayuran lain... mmmmm nikmat. rasanya gurih, dipadu dengan saus agak pedas di bawahnya. kimchi??? pastilah ada.
setelah makan siang, menyeberang lagi. Tujuan kali ini adalah KIEP, ini lembaga riset milik pemerintah yang menangani investasi dan trade. Directornya sangat asik diajak diskus, sehingga mata yang setengah theklak thekluk ini akhirnya sanggup menyelesaikan wawancara dengan baik.
sooooo...... its time to go.... kemana jalan2 tentu. Kemarin, aku udah janjian dengan Choi pemandu kami, bahwa besok aku akan ambil night tour. Dan ternyata my boss dan 2 temenku berminat untuk gabung.
sore dingin itu (sekarang minusnya menjadi -10an) kami masuk bis, yang hehehe hanya berisi kami berempat, sambil bawa maeman tentu, menunju N SEOUL TOWER. Jalanan menanjak ke 496 meter di atas permukaan laut. Gemerlap lampu tower begitu dramatis dan romantis. malam berkabut, hawa lembab menciumi ujung-ujung kukuku lembut. ahhhh.... andai kamu ada di sana...
N Seoul Tower, tidaklah setinggi shanghai tower. 236 meter tingginya. Mbak Murti kayak tentara kalah perang karena, ngos-ngosan akibat boots highheels yang dikenakannya. hehehhee...... kasian kamu mbak, sakit kakimu sedalam rindu hatimukah???
kerlip lampu di kota terlihat berpendar-pendar. Han river yang meliuk, bak naga membelah kota, penuh benderang... cantik nan lembut. di sudut tower ada papan yang berisi kertas2 untuk make a wish pada tahun baru lunar, atau imlek. aku menulisnya, tidak dalam bahasa korea tentu... sambil berbisik pada choi " what's ur wish? get married?", choi tersenyum, "n you?" aku bilang, " i want to fullfill my life with love..." choi berteriak kecil, "wowww...."
pulang dari N seoul tower, mampirlah ke Myeongdong, pusat perbelanjaan, namun selera belanjaku udah turun. Romantisme lampu dan embun lebih banyak menyelimuti hatiku.
Dari Myeongdong, segera meluncur ke Cheonggye Stream. dan kembali, perasaan takjub, membuat aku berulang kali berdecak. Sungai kecil, yang dulunya kumuh (persis ciliwung) menjadi tertata begitu indah...
Jalan disekitarnya diperkeras.. Ranting gloden bells mengering, menyisakan imajinasi bunga kuning yang bermekaran bila spring... beberapa air di sungai mengeras menjadi es.... ditimpa pendar sinar lampu-lampu kecil... mmmmm so beautiful....Beberapa digital stream menari-menari diiringi lagu klasik yang lembut... Ada yang mau berdansa denganku???
Kami bertiga berjalan pelan, aku, choi dan laksmi (maklum, my boss dan murti tidak cukup kuat kalo harus jalan kaki dalam kebekuan begini)... uhhhh ingat edward cullen... ahhahaa mencari rengkuhannya yang dingin, pasti tidak akan terasa lebih dingin dibanding malam ini....
Takjub dan indah....
Langganan:
Postingan (Atom)