Sabtu, 01 November 2008

Candi Barong, Ijo and Banyu Nibo

Pagi tadi sekitar jam 9, aku dan mbak murti berangkat dari rumah, ngampiri Flora dan Hana, kawan muda kami. Sbenarnya ini adalah day tour dari conversation club kami.
Berangkatlah 4 empat perempuan, dua udah cukup uzur tapi tidak pernah merasa tua, dan 2 gadis belia yang ternyata amat sangat narsis (kayaknya tuanya akan kayak aku narsisnya... hehhehe)


Tujuan kami adalah 3 candi di sekitar Candi Boko. Tiga candi ini nggak ngetop-ngetop amat. Tapi justru itulah yang membikin penasaran untuk dilihat. Candi pertama yang dikunjungi adalah Candi Banyu Nibo. Kalo dalam bahasa Indonesia ini artinya air yang terjatuh. Letak candi ini masih di bawah. Hanya belok sedikit dari Boko. Candi ini kecil. Walau namanya mengandung air tapi ternyata tidak ada unsur air sama sekali. Candi ini ada Dewi Hariti, the fertility Goddes. Candinya dari batu andesit. Waktu masuk ke dalam, lobang-lobang candi memberikan semburat sinar matahari yang indah...

Siang semakin terik, untung kami bawa payung. Kami semakin naik. Mobil Jazz itemku, meliuk di jalan berbatu. Kami nitip mobil di rumah penduduk, dan kebetulan dia tukang bikin marning. Marning tuh popcorn jawa itu loooo.... Dari situ kami harus berjalan kaki kurang lebih 1 km. dan aje gile...... terjal banget, kapur banget, panas banget. pantesan daerah ini sering dipakai untuk trekking dari candi Boko. Mbak murti terlihat ngos-ngosan., Dia bilang, kasian aku... aku udah tua, paling tua diantara kalian... aku bilang... nggak bisa... it's ur responsibility, karena kamu yang ajak kami kesini. Hana bilang, itu bukan karena tua, tapi u r weak.. hahahaha
dan akhirnya ketemulah kami benteng yang sangat besar. Candi Barong......Dan menakjubkan... kota jogja samar-samar terlihat di bawah sana. sedangkan ke atas, ada kompleks perumahan Hindu yang sangat besar. Mungkin ini dulunya kepatihan ya... jadi beberapa bangunan menunjukkan rumah-rumah gitu....indah banget....



Hari semakin siang. Kami melaju ke Candi Ijo. Candi terakhir dengan letak paling tinggi. Mobil harus jalan dengan gigi 1. Dan tibalah kami di situs candi Hindu lagi. ada satu candi yang sangat besar, dan 3 candi kecil, yang bentuknya mirip candi Arjuna di Dieng. Di dalam candi besar, ada phallus yang menjulang. dan di dalam candi kecil ada tempat pemujaan dan nandini, sapi suci hindu...

Hari itu begitu terik..terbanyang betapa indahnya kalo sunset di sini. ini benar-benar asik... dan belum banyak orang yang mengambil momen sunset dari ketinggian seperti ini. Kupu-kupu pohon jati yang beterbangan, mengiringi kepulangan kami. Indahnya negeri... sayang pemerintah tidak mampu mengelola pariwisata jadi andalannya.

8 komentar:

Anonim mengatakan...

ngiri ... jalanjalan terus kamu jeng ... candinya cantik ya

Anonim mengatakan...

kapan ya bisa ke BOROBUDUR!!!!

Anonim mengatakan...

sudah ke candi gedong sanga belum mbak ? yg di dekat mbandungan semarang itu lho. bagus lho, cuma...butuh fisik yg bagus buat sampai pucuknya.

JudithNatalia mengatakan...

Mbak aku pernah mau ke candi Barong,tapi lagek ndelok lokasine sing sulit ditambah hujan deras langsung mengkerut keinginanku,gagal deeehhh!

MUJAHIDIN Kaliwungu Kendal mengatakan...

eee...Ika ini anak MAPALA iya.... mestinya kalau suka gunung kita buat aja club Pecinta Alam Anak-anak Bloger ( PABPALA ) Nah..setelah itu kita rencanakan taklukan Gunung gunung lain yang lebih heboh dan Tinggi

ika rahutami mengatakan...

@elyss.. iya nih nggak tau napsu jalanku baru gene banget...@goenoeng.. nung aku udah ke gedong songo

ika rahutami mengatakan...

@jahid... tx udah mampir.. tapi aku pasti keok kalo disuruh naik gunung sekarang... berat banget tubuhku hehe

Anonim mengatakan...

waw candi Boko? eh tetangganya Boko? kelihatan asik sekali suasananya