Jumat, 14 September 2007

Manten Jawa - antara ribet dan memetri kabudayan

Manten Jawa???? wah terbayang ribet banget ritualnya...
menurutku manten jawa mencerminkan dua sisi
filosofi yang kuat, namun di satu sisi ada keribetan dan ketidaksesuaian dengan konsep gender (hehhe). namun toh kalo bukan kita yang memetri terus mau siapa lagi bukan?

ini cuman sekedar cerita kecil2an,dari pengetahuan yang terbatas,
dari sebagian besar budaya yang masih harus banyak aku pelajari

manten biasanya akan dimulai keribetan merangkai bunga,
mulai dari kamar manten, kamar tamu, sampai ke tempat siraman

dan pada 2 hari sebelum mantenan, biasanya ada upacara pasang bleketepe
bleketepe adalah jalinan daun kelapa, dan dipasang di depan rumah
dulunya sih seluruh rumah, tapi karena daun kelapa makin langka maka simbolis saja
pasang blektepe diikuti dengan pasang tarup, dan tetuwuhan, yang terdiri dari tebu, pisang raja, padi, daun kluwih, dan macem2 lagi. masing2 memiliki filosofi yang berbeda. Kluwih supaya linuwih, pisang raja supaya bak raja, tebu artinya anteping kalbu. biar mantennya mantep

nah berikutnya adalah siraman.

siraman ini tidak sekedar diguyur air
ada lulur dari tepung beras yang diberi warna beraneka, dibalurkan ke tubuh
ada air dari kendi yang diminum sebelum kendi dipecah dengan perkataan...
wis pecah pamore... artinya dia akan menjadi semakin cantik
siraman jogja dan solo pun berbeda. siraman jogja, pengantin harus dililit mori putih di atas batik yang dikenakan
sedangkan solo tidak

nah setelah manten cantik
maka kalo di solo, ada yang disebut upacara bubak kawah
ini untuk mantu yang pertama
sedangkan tumplak punjen adalah untuk mantu yang terakhir
bubak kawah dilakukan dengan memperebutkan alat-alat dapur yang dipikul oleh keluarga. ini seru sekali, karena panci, wajan, sothil, dan banyak barang lain diperebutkan oleh para tamu

nah kalo ijab ya biasalah yaa...
berikutnya sebelum resepsi biasanya ada  upacara panggih
dimulai dari manten laki dan perempuan bertemu
dan melakukan upacara lempar sirih
ada mitos, siapa yang bisa melempar duluan dia yang akan berkuasa
dan biasanya para manten itu diindoktrinasi dengan hal tersebut, sehingga mereka akan cepat-cepat melempar sirihnya 
(ati2 jangan salah lempar... kalo kena sebelahnya jangan2 besok ganti dengan yang kelempar tadi hehehe)
hahah.... lha wong baru dadi manten kok ingin saling menguasai.????
kemudian ada upacara wijikan...
pengantin perempuan harus mencuci kaki pengantin laki2
sebagai tanda bakti...
wahhhhh ga adil banget... kenapa tidak dua-duanya saling mencuci ya???
whahhhh ga sepakat banget aku...
o ya lain negara lain caranya
waktu aku ke cepu aku melihat setelah upacara cuci kaki
pengantin akan dikitari dengan  ketupat banyak banget
sebanyak 7 x putaran
aku tidak tau maknanya apa
kemudian ada acara kacar-kucur... ini adalah pemberian nafkah dari pihak laki-laki ke pihak perempuan...
lha kalo perempuannya yang breadwinner??? harus dibalik dong yang mengucuri....

wahhhh kalo mau cerita banyak.. banyak yang unik lo dari manten jawa
ada ketidak match an, tapi ya itu harus tetap ada... karena itu tradisi... dan tetap sarat filosofi...


9 komentar:

Anonim mengatakan...

Tapi yang sempet bikin aku hampir copot jantung....kukira itu mbak Ika yang jadi manten(lagi)?huahahaha....kidding....

Iman Brotoseno mengatakan...

saya memang bangga jadi orang jawa kok

ika rahutami mengatakan...

mas iman... iya sih... harus tetep bangga apa pun suku kita.. kan yang penting indonesia.. hheee

Dith... dadi manten ???
wah gambarnya harus diganti yang peyot dan susuran lagi cucok kali...
... mulane kata banyak orang jangan married lagi... ribet ritualnya.. hehehhe. just kidding juga

amethys mengatakan...

lengkap ka..lengkap..itu emang budaya jawa...
ribet, dan membuat kapok untuk married lagi...(jangan2 malah cuma slingkuhan??) just kidding juga...:p

coretan kamu bagus ka, lukisan dan tulisanmu

Anonim mengatakan...

Oi, achei seu blog pelo google está bem interessante gostei desse post. Gostaria de falar sobre o CresceNet. O CresceNet é um provedor de internet discada que remunera seus usuários pelo tempo conectado. Exatamente isso que você leu, estão pagando para você conectar. O provedor paga 20 centavos por hora de conexão discada com ligação local para mais de 2100 cidades do Brasil. O CresceNet tem um acelerador de conexão, que deixa sua conexão até 10 vezes mais rápida. Quem utiliza banda larga pode lucrar também, basta se cadastrar no CresceNet e quando for dormir conectar por discada, é possível pagar a ADSL só com o dinheiro da discada. Nos horários de minuto único o gasto com telefone é mínimo e a remuneração do CresceNet generosa. Se você quiser linkar o Cresce.Net(www.provedorcrescenet.com) no seu blog eu ficaria agradecido, até mais e sucesso. (If he will be possible add the CresceNet(www.provedorcrescenet.com) in your blogroll I thankful, bye friend).

ika rahutami mengatakan...

wieda... aku tadi sore dapet istilah baru dari temenku... cemerlang tuh istilahnya.
kepemilikan ga penting, yang penting bisa makai...
hualaaaahhhhh

Anonim mengatakan...

Numpang lewat yang mbak Ika.

Maaf bukan mau nge-flame. Kalau sudah Islam mengapa tidak pakai pernikahan cara Islam?
Pernikahan yang dicari adalah Pernikahan Barakah. Seperti doa Rasulullah kepada mempelai nikah, “Barakallahu laka wa baraka alaika wa jama’a bainakuma fii khair.” Doa yang mengharapkan agar barakah pernikahan.
Bila prosesi pernikahannya bercampur dengan yang berbau syirik, walau terlihat islami, mungkin barakahnya hilang atau paling tidak, berkurang barakahnya.

Wallahu a’lam. Setahu saya budaya ini diambil dari Hindu dan disinkretiskan pada masa Sultan Agung Hanyokrokusumo (Kerajaan Mataram).

ika rahutami mengatakan...

@abu mahira, thks udah mampir...
menurutku sih tergantung kita menyikapinya, apakah budaya jawa itu syirik atau tidak
kalo aku sih memandangnya lebih ke nguri-uri kabudayan. that's all

mengenai barakah...itu kuasa Tuhan. dan karena Tuhan maha cinta, sumber pengihiburan,dan telaga welas asih.... pastilah tangan kasihNya yang akan menuntun setiap pasangan dalam perkawinan. hanya kita mau buka hati untuk menerima uluran barakah itu atau ga....

nice to see u abu mahira... kucari blogmu yang mana ya? pingin dolan aja

Anonim mengatakan...

monggo mbak mampir..
http://abumahira.multiply.com

saya test link dari nick saya ternyata gak jalan ya.. silakan di akses dari alamat di atas. :)