Jumat, 25 April 2008

bisakah ku mengepakkan sayap?


 
Losari tadi siang, aku benar-benar berlama-lama, dalam kesendirian, dalam keheningan
untuk mengolah semua yang melintas dalam kehidupan, lintasan yang begitu cepat
yang aku tidak menduganya, yang membuat aku terperanjat karena tidak siap
mengapa? kenapa?
bagaimana mungkin?

ditemani segelas fruit coco drink  di Java Red 
campuran antara pinapple, apple, coconut milk dan geradine
rasa asam bercampur santan tidak mampu kutelan dengan nikmat
mungkin karena ragaku penat, karena pikirku lelah, karena hatiku penuh tanya
sepiring tahu telur yang penuh pun tidak mampu kunikmati

aku lebih banyak sunyi. mencoba memahami, mencoba menarik nafas agar langkahku tidak limbung

di atas lembah  aku melihat betapa banyak dragonfly yang bersayap sangat halus terbang
aku menjadi iri, kenapa aku tetap tidak dapat mengepakkan sayapku? sampai kapan aku berani mengepakkannya?

aku keluar pintu losari ... masuk mobil, dengungan lemah lagu ini mencoba meyakinkanku untuk terbang. walau dengan sayap yang robek

I used to think that I could not go on
And life was nothing but an awful song
But now I know the meaning of true love
I'm leaning on the everlasting arms

If I can see it, then I can do it
If I just believe it, there's nothing to it

I believe I can fly
I believe I can touch the sky
I think about it every night and day
Spread my wings and fly away
I believe I can soar
I see me running through that open door
I believe I can fly

See I was on the verge of breaking down
Sometimes silence can seem so loud
There are miracles in life I must achieve
But first I know it starts inside of me, oh

If I can see it, then I can do it
If I just believe it, there's nothing to it

If I just spread my wings
I can fly

whisper from Losari plantation


ingin meletakkan mata yang lelah, hati yang penuh tanya
pada keheningan losari dalam gemerisik daun dan nyanyi sunyi


  
                              




           

Rabu, 16 April 2008

Amboja....




Amboja.... artinya menyuguhkan
satu rumah makan yang relatif baru di daerah Pakem naik dikit, dengan konsep herb cuisine
tidak semua organik
tapi beras, sayuran dan buah sudah organik
yang belum yang daging2an (daging palsu berarti)

Amboja ini berbentuk rumah sederhana, di bentangan sawah dan kebun tebu yang luas. ada tanaman talok (bergitu orang jogja menyebut, atau kersen atau ceri jawa) kemudian ada kebun rosela, ada kebun tanaman obat-obatan

pramusaji dengan sangat ramah menyambut dan mengantar masuk ke resto.
kita bisa melihat toples-toples obat yang disediakan untuk jamu

nah makanan dan minuman disini cukup menarik. dan yang jelas menurutku rasanya bikin ketagihan...
yang pertaman datang adalah es rosela. rosela ini yang diguankan adalah kelopak bunganya yang berwarna merah, kemudian dikasih gula sedikit dan disedu dengan air panas. maka air akan berubah menjadi merah. rasanya manis dan kecut. rosela ini antioksidan yang dahsyat. konon kasiatnya bisa menurunkan kolesterol, asam urat, dan lemak.... wuah cucok dengan aku yang ndut dong.
rosela ditemani camilan sermier kecil2. kripik dari ketela yang diberi irisan daun sledri kalo tidak salah.
aku memesan juice kaliurang. juice nanas dan apel, dengan campuran daun mint dan bubuk kayu manis di atasnya. minuman lainnya yang dahsyat adalah es beras kencur. ini agak beda dengan biasanya karena rasanya lebih mantep, bukan hanya beras-kencur-dan gula. pasti ada satu lagi jamu yang aku tidak berhasil mengidentifikasi apa itu.

makanan yang menurutku unik dan enak adalah pepes nasi. nasi kuning yang dibungkus daun pisang. didalam nasi kuning itu ada ayam, sereai dan bumbu-bumbu lain yang pekat, kemudian dikukus dan akhirnya di bakar. aroma daun pisang bakarnya sedap banget. apalagi setelah dibuka.... mmmm yummmyyyy.
adalagi tongkol putih yang dimasak dengan sambal sejenis dabu-dabu. ini juga enak, dan tidak amis. tumis tahu jamurnya juga halus dan seger banget.
dan yang pasti ... ini pakem bu.... jadi jadah bakar dengan bubuk dele, 
dan tempe mendoan melengkapi enaknya rasa makanan yang disajikan

sambil memandang keluar... menikmati sembribitnya angin pegunungan, terdengar suara jazzii perempuan....

You know I can't smile without you
I can't smile without you
I can't laugh and I can't sing
I'm finding it hard to do anything
You see I feel sad when you're sad
I feel glad when you're glad
If you only knew what I'm going through
I just can't smile without you


(kenapa lagunya ini sihhhhh... tapi tetep nikmat...)

Selasa, 15 April 2008

aku hanya ingin



Aku hanya ingin bangun pagi ini, sepagi-paginya untuk melihat masih adakah matahari di ujung pagi yang memendarkan warna memecah kabut? Aku hanya ingin bangun pagi ini, sepagi-paginya hanya untuk melihat adakah engkau masih bergelung dengan nafas lembutmu, memepetkan tubuhmu ke dekat tubuhku di balik kelambu dipan kita?

Minggu, 13 April 2008

100 Years


by five for fighting

I'm 15 for a moment
Caught in between 10 and 20
And I'm just dreaming
Counting the ways to where you are
I'm 22 for a moment
She feels better than ever
And we're on fire
Making our way back from Mars

15... there's still time for you
Time to buy and time to lose
15...there's never a wish better than this
When you only got 100 years to live...

I'm 33 for a moment
Still the man but you see I'm a they
A kid on the way
A family on my mind

I'm 45 for a moment
The sea is high
And I'm heading into a crisis
Chasing the years of my life

15... there's still time for you
Time to buy and time to lose yourself
Within a morning star

15... I'm all right with you
15... there's never a wish better than this

When you only got 100 years to live...

Half time goes by
Suddenly you're wise
Another blink of an eye
67 is gone
The sun is getting high
We're moving on...

I'm 99 for a moment
Dying for just another moment
And I'm just dreaming
Counting the ways to where you are

15... there's still time for you
22... I feel her too
33... you're on your way
Every Day's a new Day

15... there's still time for you
Time to buy and time to choose
Hey 15... there's never a wish better than this

When you only got 100 years to live


inikah???

JEALOUS GUY
John Lennon


I was dreaming of the past, and my heart was beating fast.
I began to lose control, I began to lose control.
I didn't mean to hurt you. I'm sorry that I made you cry.
Oh no, I didn't mean to hurt you. I'm just a jealous guy.
I was feeling insecure you might not love me anymore.
I was shivering inside, I was shivering inside.
I didn't mean ...
I was trying to catch your eyes, though that you was trying to hide.
I was swallowing my pain, I was swallowing my pain.
I didn't mean ...



(pernah mencoba maem kaktus??? perihhhhh.....)

Sabtu, 12 April 2008

akhirnya......datang juga pilem anakku

yang jelas aku harus berterimakasih banget banget dan banget dengan eca
yang karena jasa baiknya akhirnya aku bisa muat pilem anakku

ini memang bukan pilem tak berbalas, yang tentang presiden yang aku ceritakan pada beberapa postingan lalu. soalnya yang itu anakku belum sempat motong, dan merubaha dari dvd jadi avi.
tapi filem kecil tak berbalas itu lagi diputer di ausie, dia sendiri juga yang translate untuk title in englsihnya

ini yang kuuplot adalah pilem dia yang pertama. dia buat waktu dia kelas 3 smp



kemarin, aku kembali terperengah atas daya pikir anakku
aku tidak menyangka dia memiliki pemikiran yang filosofis banget.

ceritanya, dari filem tak berbalas tadi, Tedjo (ini nama sekolahannya, kalo dirumah sih dipanggil Aga) diminta untuk ikut youth camp film maker di Seoul.
dulunya dia sempet ragu.
namun aku bilang coba saja. bukan hasil akhir yang penting. namun pengalaman yang kamu kecap. dan setidaknya kamu jadi tau, kamu berada di layer mana diantara temen2 indie mudamu itu

akhirnya dia menyerahkan proposalnya ke Kampung Halaman. proposal tentang apa yang akan dia lakukan setelah pulang ke Indonesia. dia ingin membuat film tentang Pluralisme, dengan crew yang berasal dari keberagaman juga
ternyata proposalnya lolos 5 besar. maka dia ditest wawancara. wawancara in english.
aku tidak nyangka inggris dia lebih bagus dari yang aku tau
salah satu pertanyaannya adalah : "kalo ternyata sampai ke Seoul kamu tidak mendapat pengalaman apa pun apa reaksimu?"
dia bercerita ulang ke aku dengan bahasa inggris yang runtut: "bad experience or good experience still experience. i still got experience what ever experience" i think, in film making, i can make a good film if i create based on human daily experience, humaniora or history. so the experience that i will get from Seoul will be fruitfull. if i get a quarter, a half or one experience, it will make me have more experience. because five quarter or six is more than five"...

hahahah dahsyat juga jawaban dia

dan ketika dia dia tanya :"kalo misalnya tema pluralismemu akan menyebabkan orang lain tidak suka bagaimana? karena ada sebagian orang yang mengharamkan pluralisme"..
dia menjawabnya dengan :"setiap tindakan ada yang senang ada yang tidak. sederhananya, ketika aku memiliki nilai baik, aktif di kelas, tetap saja ada teman yang tidak suka. dan bagiku itu hanya keirian. sehingga kalo film pluralismeku, dan tidak disukai.. yaaa mungkin itu hanya keirian belaka. toh mereka tidak bisa memenjarakan aku, karena sebenarnya aku tidak breaking the rule....jadi aku tidak ragu kok...

walah anakku...
anakku tidak jadi berangkat ke seoul. dia ada diperingkat 2, meski tidak ada nilai negatif untuk dia. Kampung halaman memilih Krisna, kakak kelasnya untuk berangkat. karena dalam pandangan Kampung Halaman, tejo masih bisa berkembang dengan baik, tanpa harus meminum pengalaman Seoul, sedangkan Krisna lebih membutuhkan.

Apapun itu yang pasti aku bangga akan kamu Ga...

Rabu, 09 April 2008

inspiring women

uiiiihhh aku bersyukur aja
selalu ada moment yang memberi nilai bagi kekayaan batinku
dan moment itu kuperoleh senin minggu lalu
kebetulan (jawa banget yahhhh) aku nyasar bisa masuk 9 besar lomba penulisan artikel BI
tentang efektivitas komunikasi kebijakan moneter bank sentral
dari judulnya, ketika pas membuat yang terbayang adalah artikel yang ekonomi bangeeettttt
nah ketika minggu malam kami masuk ke hotel Milenium
dengan teman2 baru dari berbagai kota
ngobrol sana ngobrol sini,
ternyata latar belakang kami amat beragam
dari yang ibu rumah tangga, sampai yang duoktor ada
dan ketika Pak Rizal dari gajayana menunjukkan papernya yang penuh "cacing"
maka batinku, wah ini menang nih dia, tulisannya menarik

maka ketika senin kami berangkat ke BI
tidak ada beban sih dihatiku, aku hanya menikmati
dan seneng karena aku punya banyak teman S1 di sana
jadi bayanganku pasti seru

ketika pengumuman itu tiba, aku dapet nomer 6
Rizal dapat nomer 9, David yang sangat ahli berkomunikasi dan pinter mendapatkan simpati publik lewat kartunya (hahhahah) dapet juara 5
sahabatku, sekaligus asistenku Mora... ini top juara 3 (dia belum lulus s1 tapi udah dikontrak conoco) , dan Anik si kecil mungil pengkaji gender dari malang juara 8.
tapi yang membuat aku paling surprise dan menyerap begitu banyak wisdom adalah Diah
seorang ibu rumah tangga dari gunung kidul, berlatar belakang pendidikan SPd, dan penulis cerpen anak, mendapat juara 2. tulisannya tentang saatnya BI berkomunikasi dengan Tukang becak. Inspiring......

kenapa inspiring???
...........kadang aku tidak berani melakukan satu tindakan baru
dan terkukung dengan atribut yang melekat dalam diriku
misalnya... wah kalo aku nulisnya jelek... malu dong..
wah kalo aku ngirim terus ga menang.... isin noooo
terlalu banyak wah, dan wah dalam diriku
dan itu sindrom yang menghinggapi juga teman2 S2 dan S3
yang merasa terbeban dengan keilmuannya
sehingga justru membikin kami tidak produktif
dari peristiwa senin kemarin, aku menimba kedalaman
semua yang lalu dalam sikapku, pasti ada sedikit arogansi keilmuan
kalo tidak aku pasti akan feel free ketika menulis
tidak terbeban apapun
buktinya Diah... dalam kesederhanaan pikirannya, ada sesuatu yang sangat logis dan indah untuk disampaikan....
so..... sekarang bukan saatnya berdiam, tentu sekarang saatnya berbagi dengan menulis lebih banyak...
tx ya Diahhh.. telah menginspirasi aku
tx buat teman2 baruku... yang uhhhhh gilllllaaaaa ya kita....

(suprise pula, Bu Mir (Miranda Goeltom maksudku), masih sangat ingat aku.
padahal dia hanya ketemu aku pas ujian2x karena Bu Mir adalah pengujiku. tapi seperti dalam sebuah seminar, pas presentasi Bu Mir masih bisa nunjuk aku yang duduk dibelakang sebagai peserta. seperti penelitian ika itu lo.... katanya... dan kemarin pas penerimaan hadiah, dia kembali tersenyum padaku dari bangkunya, sambil menunjuk diriku dan bicara ke Pak Burhanudin dan Pak Hartadi, itu mahasiswa yang kuuji.... bagiku ini dahsyat. kenapa? ya orang dengan kesibukan dan memori yang pastinya penuh kayak bu Mir... masih bisa mengingatku. ini menunjukkan respek yang luar biasa dan penghargaa pada hal sekecil apa pun. padahal aku?? kadang mahasiswaku yang mana aja lupa.. payah kali aku ini... hehehhee)

ke sogan lagi

rabu mingguuuuu lalu, aku ke sogan lagi. rumah jawa di lereng merapi, bau sawah di dusun rejodani
dolan ini sebetulnya kangen2an dengan mbak murti dan mas hartoko , karena udah lama tidak jalan bareng, dan cekakan bareng
ini juga merayakan ultahnya mbak murti , yang tidak perlu disebut umurnya karena udah tua pasti

sogan masih indah
hawa sejuknya, bau lumutnya, semilir anginnya masih tetap sama
pembatik yang dengan sabar membatik    di sudut joglo juga masih menyisakan kesetian yang sama
derik air dan gerak ikan di kolam yang dangkal  masih juga menenangkan jiwa



mas Hartoko menelpon mas Agus, satu lagi sahabat kami, yang keras tapi sebenarnya lembut
bingung kan
dia janji untuk nyusul, tapi ternyata harus anter istrinya dulu
padahal aku jam 1 udah janji mneghadiahi mbak murti spa...
akhirnya dia datang jam 11.30

pilihan makanan kami tetap jawa
lidah jawa kami susah ditipu untuk menikmati setiap rasa yang
disuguhkan
nikmat, dan ya jawa banget
es beras kencur, es gula asem dan es kunir asem, yang dihias dengan batang serai
menemani perbincangan kami
sepiring kecil mendoan    yang ditata cantik juga menggugah lidah kami untuk tidak berhenti e
bergerak
maeman yang kami pesen ada krenseng daging simbah. daging yang diolah kering dengan kelapa, dan dipadu pecel ini memanjakan cita ras bener
mbak murti yang suka buntut berbuntut memesan buntut panggang. dengan garnish yang cantik
buntut ini tidak kalah nikmat 
dan aku sendiri, karena lagi mencoba untuk tertib tidak memakan daging merah
mencoba menikmati sayur lodeh ndeso. semangkuk sayur lodeh jipang dan kacang panjang, dan sekerat ayam, tahu dan   tempe, benar benar bikin kenyang

obrolan bergulir ga karuan, dari yang ga mutu sampai ke yang politis
yang satu pro mega banget yang satu ga pro banget jadi rame

dan akhirnya aku membatalkan nyalon...
mendengar mas agus ngomong, walah ka... jam mu kan cilik
jadi muternya cepet
wislah rasah balik wae
jadinya aku pulang baru pukul 3 sore
mmmmmhhhh indahnya persahabatan...
thanks guys telah menemani hari-hariku

senja

pinjami aku senjamu
meski telah kau bagi dengan dia
pinjami aku senjamu
agar aku juga dapat merangkai kata lebih indah dari dia
agar aku juga dapat bercerita ditengah senduku

pinjami aku senjamu

Rabu, 02 April 2008

rengek

rengekmu adalah gelisahku
karena tiada mampu aku melepas kamu
rengekmu sekali lagi adalah gelisahku
aku hanya takut gelisahku akan memperparah lukamu